KIAMAT SUDAH DEKAT; TIDAK ADA PERJUANGAN YANG SIA-SIA

Oktober 23, 2015

Hai hai hai, tidak terasa udah hari jumat ajah nih, itu berarti weekend sebentar lagi :D. Walaupun hari sabtu saya tetap ngantor, tapi ngantornya hanya setengah hari jadi pulangnya bisa lebih cepat. Biasanya nih, setiap akhir pekan itu saya mengisinya dengan bermain bersama anak, tapi selain itu ada kegiatan favorit lain yang saya lakukan yaitu nonton. Biasanya sih saya nonton drama korea atau film india, namun beberapa hari yang lalu iseng-iseng saya membuka laptop adik saya dan menemukan sebuah film lokal yang sudah lumayan lama yang berjudul "Kiamat Sudah Dekat".

Nah, dipostingan kali ini saya akan membahas tentang film tersebut. Menurutku film ini sangat berbobot dan mengandung banyak hikmah yang bisa dipetik. 

Di film ini, digambarkan bahwa hidayah bisa datang kepada siapa saja asalkan orang tersebut bersungguh-sungguh dan benar-benar bertaubat. Hidayah bisa datang kapanpun dan kepada siapapun bahkan kepada orang yang sebelumnya tidak pernah mengenal Tuhan. Di film ini, kita juga diajarkan bahwa sebagai seorang wanita, menetapkan kriteria calon pasangan itu bukan hanya tampan dan kaya saja namun ada hal lain yang lebih penting dari itu yaitu paham terhadap agama. 

sumber: wikipedia


Ringkasan Cerita (Spoiler Alert)

Bercerita tentang seorang rocker bernama Fandy (Andre Taulani) yang jatuh cinta kepada seorang muslimah bernama Sarah (Ayu Pratiwi). Perasaan cintanya kepada Sarah menuntunnya untuk mempelajari agama dengan serius. Bukan hanya dirinya, tapi juga keluarganya yang akhirnya mulai mempelajari islam dengan sungguh-sungguh. Fandy dan keluarganya yang sebelumnya tidak pernah mengenal agama dan Tuhan akhirnya benar-benar bertobat dan mendapatkan hidayah dari Allah SWT.

Kisahnya bermula saat Fandy yang sedang mengendarai “moge-nya” terkena cipratan es krim dari seorang anak kecil yang sedang ngambek. Melihat Fandy yang belepotan, penjual es krim menyarankan agar Fandy membersihkan wajahnya di mushollah yang ada di dekat situ.

Saat Fandy sedang membersihkan wajahnya, seorang anak laki-laki yang sangat tergila-gila pada musik rock bernama Saprol (Muhammad Dwiky Riza) mencuri sepatu lars milik Fandy yang tersimpan di depan mushollah. Melihat hal itu, Fandy langsung mengejar Saprol hingga kemudian mempertemukannya dengan sesosok muslimah cantik anak Haji Romli (Deddy Mizwar) bernama Sarah.

Love at first sight, itulah yang terjadi pada Fandy terhadap Sarah dan membuatnya bertekad untuk memiliki Sarah. Tanpa basa-basi, Fandy mengatakan pada Haji Romli bahwa ia mencintai Sarah.

Tapi ternyata untuk memiliki Sarah tidak cukup hanya dengan cinta saja, ada banyak hal yang harus dipenuhi Fandy jika ingin bersama Sarah. Haji Romli menetapkan banyak syarat yang harus dipenuhi Fandy jika ingin meminang Sarah yang tujuannya adalah untuk membuat Fandy mundur karena Sarah sudah dijodohkan dengan Farid (anak sahabat Haji Romli yang sedang kuliah di Kairo) namun yang terjadi justru sebaliknya, Fandy mau menjalani semua syarat yang diberikan tersebut.

Ada tiga syarat yang harus dipenuhi oleh Fandy diantaranya adalah shalat, membaca alqur'an dan yang ketiga adalah harus menguasai ilmu ikhlas. Syarat pertama dan kedua mampu dilaksanakan Fandy dengan baik namun untuk melaksanakan syarat ketiga rasanya agak sulit.


Tapi ternyata sulitnya ilmu ikhlas tidak membuat Fandy menyerah. Fandy sungguh-sungguh mencari ilmu ikhlas. Semua buku yang ada kata "ikhlas" di dalamnya ia baca namun ternyata ilmu ikhlas itu tak kunjung ia dapatkan. Fandy pun bertanya pada seorang ustad tentang bagaimana mengukur keikhlasan seseorang? Ustad menjawab bahwa tidak ada yang bisa mengukur keikhlasan seseorang selain Allah yang Maha Tahu. Mendengar penjelasan sang ustad, Fandy akhirnya ikhlas melepaskan Sarah bersama laki-laki lain asalkan Sarah bahagia.

Fandy akhirnya menemui Haji Romli dan mengatakan keikhlasannya melepaskan Sarah. Dia ikhlas jika Sarah harus menikah dengan Farid. Baginya sudah cukup dengan semua nikmat berupa hidayah yang Allah berikan padanya dan keluarganya. Walaupun tidak memiliki Sarah, dia akan bahagia jika melihat Sarah bahagia. Mendengar keikhlasan yang ditunjukkan Fandy, Haji Romli akhirnya menyetujui hubungan Fandy dan Sarah. Ilmu ikhlas yang menjadi syarat itu telah dikuasai oleh Fandy. Fandy dan Sarah akhirnya menikah :)

Kesimpulan:

Film ini mengajarkan saya banyak hal, selain dua hal yang saya sebutkan di awal postingan, hikmah lain yang bisa dipetik yaitu bahwa tidak ada kata terlambat untuk belajar dan perjuangan yang dilakukan secara sungguh-sungguh pasti akan mendapatkan hasil yang terbaik. Tidak ada usaha yang sia-sia. Berjuang, Berusaha, Berdoa dan pasrahkan hasilnya pada Allah SWT, niscaya membuat semuanya lebih indah.

Semoga kita senantiasa menjadi orang-orang yang selalu berusaha dan tidak mudah menyerah yah teman-teman (note untuk diri sendiri)

Selamat menyambut akhir pekan :)

You Might Also Like

29 Komentar

  1. Sy nonton ini pas udah tayang di tv:)

    BalasHapus
    Balasan
    1. saya nontonnya udah lama mba kania (nonton di tv juga sh :D) tapi belum lama ini iseng-iseng buka laptop adik dan menemukan film ini jadi nonton lagi deh :)

      Hapus
  2. Balasan
    1. sama mbak, saya juga suka makanya buat reviewnya :)

      Hapus
  3. benar yaaa... tidak ada yang bisa mengukur keikhlasan seseorang selain Allah yang Maha Tahu

    BalasHapus
  4. Jd inget andre stinki jmn masi kurus hihi

    BalasHapus
  5. Ini dulu happening bgt yak.. sy suka bgt meski berkali2 nonton

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya happening banget sampe dibuatin sinetronnya juga, tapi saya gak nonton versi sinetronnya :)

      Hapus
  6. Film ini udah pernah saya tonton belum ya??? lupa deh. *langsung cari filmnya di youtube

    BalasHapus
    Balasan
    1. yuk ditonton filmnya mbak, dijamin bagus kok :)

      Hapus
  7. Saya dulu liat di TV. Lupa tahun berapa. Hehehe. Bagus banget filmnya.

    BalasHapus
  8. udah lamaaa deng pernah nonton film Indonesia. Kayaknya ini lucu juga yaa mak ..

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya mak indah, film ini juga ada lucunya, salahsatu adegan lucunya itu saat haji romli mengartikan bahwa "suer" itu artinya 2minggu :D

      salam kenal mak indah :)

      Hapus
  9. Ihh....jadi ingat masa muda dulu....*eh emang sekarang tahun berapa siih? (mendadak lupa) hihi...

    BalasHapus
  10. Film lama, tapi masih inget bbrp adegannya sampe skrg. Terutama pas andre sepatunya dilariin. Pesan filmnya juga ngena banget. Kangen film2 religi kaya begini lagi. Simply touch n inspiring

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya mba, kapan yah ada film seperti ini lagi??

      Hapus
  11. dulu nonton film ini di TV...
    sekarang pemeran ceweknya nggak pernah kelihatan lagi ya mbak..??

    BalasHapus
    Balasan
    1. pemeran ceweknya itu kalau gak salah pernah menjadi finalis putri indonesia yang mewakili maluku atau maluku utara yah (lupa) :)
      pemeran ceweknya memang udah jarang muncul di tv

      Hapus
  12. Saya suka film ini termasuk suka nonton serialnya juga :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. serialnya saya gak nonton mbak karena kalo gak salah dulu mainnya jam sepuluan malam (waktu indonesia tengah) :)

      Hapus
  13. Aku juga suka film ini Mbak. Inspiratif yak. kalo film Dedy Mizwar pasti bagus deh :D

    BalasHapus
  14. Meskipun film ini diputar berulang kali kayaknya gak bakalan bosen. Sarat dengan ilmu agamisnya ya non :)

    BalasHapus

Terimakasih telah berkunjung dan meninggalkan komentar di sini 😊😊

Mohon untuk berkomentar menggunakan kata-kata sopan dan tidak meninggalkan link hidup yah, karena link hidup yang disematkan pada komentar akan saya hapus 😉

Member Of




Recent Comments

`