RUMAH ATAU APARTEMEN?
Oktober 29, 2018pic source: pixabay.com |
Entah sudah berapa kali saya tuliskan di blog ini, bahwa salah satu hal yang sangat saya inginkan setelah bertahun-tahun mengarungi bahtera pernikahan bersama suami tercinta adalah punya rumah sendiri. Bahkan di hari ulang tahun saya yang jatuh pada tanggal 16 Oktober kemarin, salah satu harapan yang saya panjatkan dan paling ingin saya wujudkan di usia yang ke-33 ini adalah membangun rumah impian kami.
Dalam rangka mewujudkan impian tersebut, dua tahun terakhir ini saya dan suami serius menabung. Insyaallah, bila tak ada aral melintang, kami akan mulai mewujudkan impian itu pada bulan Desember nanti. Saat ini kami sedang menyicil membeli bahan-bahan yang akan digunakan untuk membangun rumah impian itu. Doain semoga rencana kami berjalan lancar yaa 😊😇
Ada banyak alasan yang mendasari kami ingin segera punya rumah sendiri, tapi alasan yang paling kuat yang mendorong kami (khususnya saya) adalah rasa malu bila terus-terusan tinggal di rumah orang tua suami (mertua). Mertua sih tidak keberatan kami tinggal di rumahnya, malahan beliau senang karena bisa tinggal bersama Wahyu, cucu pertama sekaligus satu-satunya. Tapi tidak begitu yang saya rasakan, tinggal secara terus menerus dalam waktu yang lama (udah 8 tahun kami numpang) di rumah mertua membuat saya tidak nyaman, malu dan merasa bersalah 😥. Satu tekad saya, harus secepatnya punya rumah sendiri dan kemudian pindah dari rumah mertua 💪
Namun, di saat saya dan suami sedang giat-giatnya menabung untuk membangun rumah impian kami, beberapa teman yang tinggal di kota besar seperti Jakarta, Surabaya atau Makassar memiliki pendapat yang berbeda terkait masalah tempat tinggal ini. Mereka lebih memilih membeli atau menyewa apartemen dari pada membangun/membeli rumah tapak. Menurut mereka, ini beberapa kelebihan tinggal di apartemen dibanding rumah:
Kebanyakan apartemen dibangun oleh pengembangnya di lokasi yang strategis, misalnya di tengah kota atau di lokasi yang dekat dengan area perkantoran, sekolah, rumah sakit, tempat perbelanjaan atau tempat-tempat hiburan. Teman-teman saya yang sebagian besar adalah pekerja kantoran ini, merasa apartemen lebih cocok untuk mereka. Tinggal di apartemen memudahkan mereka dalam melakukan aktivitasnya sehari-hari. Mau kemana saja rasanya lebih mudah, jarak yang ditempuh pun lebih dekat dibanding bila tinggal di rumah, apalagi bila rumahnya terletak di pinggiran kota.
#Siap pakai
Alasan lain yang mendasari teman-teman saya memilih apartemen adalah saat ini banyak dijual/disewakan apartemen yang sudah dalam bentuk full furnished.
Apartemennya sudah dilengkapi dengan furniture, tempat tidur, dan
elemen pendukung lainnya sehingga mereka bisa langsung menempatinya. Lebih praktis katanya karena mereka tidak perlu lagi mengalokasikan tambahan biaya dan tambahan waktu hanya
untuk melengkapi perabotan apartemen yang dibutuhkan.
pic source: pixabay.com |
#Lebih aman
Setiap gedung apartemen dilengkapi dengan staff pengelola yang mencakup
petugas kebersihan, petugas harian, dan security. Dengan hal ini, para penghuni tidak perlu merasa khawatir soal perawatan dan keamanan saat tinggal di
apartemen.
#Fasilitas lengkap
Di apartemen, khususnya apartemen premium biasanya sudah dilengkapi
dengan berbagai fasilitas mewah seperti fitness centre, kolam renang,
taman, jogging area, dan fasilitas pendukung lainnya. Apartemen seperti ini biasanya juga
sudah dilengkapi dengan sistim parkir yang canggih dan aman selama 24
jam. Dengan begini, hidup terasa lebih aman, kata mereka.
Hmmm, setelah mendengar 4 alasan yang mereka kemukakan untuk lebih memilih tinggal di apartemen dibanding rumah tapak di atas, diam-diam saya setuju dan maklum dengan pilihan mereka. Harus diakui, bagi mereka yang tinggal di kota besar yang padat, sibuk, akrab dengan macet, menempuh perjalanan jauh dari rumah ke kantor atau sebaliknya itu memang bukan pilihan bijak. Menjalani rutinitas seperti itu setiap hari pasti akan membuat hidup semakin stres. Terlebih sekarang sudah gampang banget mendapatkan apartemen dengan harga terjangkau karena banyak pengembang yang menawarkan sewa apartemen murah bagi mereka yang ingin tinggal di apartemen. Bila ada yang lebih mudah, mengapa memilih yang sulit, yekan? 😁
Tapi bagi kami yang tinggal di kota kecil ini, sepertinya tinggal di apartemen belum perlu-perlu amat, selain karena di daerah kami belum ada perusahaan yang membangun apertemen (dan kemudian menjual/menyewakannya), kami juga merasa lebih cocok tinggal di rumah yang memiliki pekarangan luas. Namun mungkin saja kami akan berubah pikiran bila suatu saat menemukan pengembang yang jual apartemen murah dan harganya bersahabat dengan kantong kami. Siapa yang tahu kan 5 atau 10 tahun lagi ada pengembang yang tertarik mendirikan apartemen murah di daerah kami ini? 😊
So, doakan semoga rencana kami membangun rumah impian pada bulan Desember nanti berjalan lancar yaa. Semoga kami diberi kesehatan dan kelancaran rezeki agar pembangunan rumahnya tidak terhambat sehingga kami bisa lebih cepat menempatinya, amiiin 😇.
Kalau kamu, lebih suka tinggal di rumah (seperti kami) atau tinggal di apartemen, gaes? 😊
32 Komentar
emm, enakkan rumah. walau punya halaman kecil. kan tenang ditanah . kalau apertemen takut ada apa apa.
BalasHapusBener saya jg mikirnya enak karena napak tanah, klo apartemen, klo masa umur gedungnya dah abis, takute tar kudu diratakan dg tanah
HapusAku juga sama sih kalau disuruh milih tanah atau apartemen, tapi buat yang pekerjaannya nomaden, apartemen juga bukan pilihan yang buruk.
HapusAku sukanya d perumahan mak, pengen punya apartemen buat investasi aja dikontrakin gtu,
BalasHapusDesember sebentar lagiii. Aku ikit mengaminkan doamu mbaaaa. :*
BalasHapusada org yg lebih nyaman tinggal di apartemen, ada juga yg lebih enak tinggal di rumah... :)
BalasHapusAku penginnya sih punya rumah aja, meski kecil. Kalo punya apartemen ya penginnya buat investasi aja sih. Lebih 'segar' rumah dan kalo mau masak2 nggak ribet kayak di apartemen hehe.
BalasHapusKadang pinginnya rumah aja, kadang pingin apartemen juga. Tapi sementara ini masih tinggal di rumah. Cuma pingin punya rumah yang punya halaman luas skr
BalasHapusSemoga lancar pembangunan rumah impiannya ya mba Ira. Kalo aku aih nyaman tinggal di rumah, bisa manggil tukang jualan dari depan pintu rumah, hahahhaaa
BalasHapusMenghitung hari lagi doong Kak. Lusa sudah November, sebulan kemudian Desember. Semoga rumahnya bisa dibangun segera ya Kak. Lebih enak memang tinggal sendiri, kta bs lebih mandiri, bs bebas berekspresi, mau tidak mau harus bs masak sendiri juga. Coba resep ini itu biar pada betah di rumah.
BalasHapusHuaaa, saya jg ini, rencana November mau pindahan tp kayaknya ini lagi mentok, semoga sih bisa kesampaian pindah di bln November, akhir2 pun jg tak mengapa yg penting bisa di rumah sendiri. Aamiin.
Hmm, apartemen? Saya belum kepikiran, saya takut malah rasanya klo tinggal di apartemen, hihihih
aku pengen punya rumah dan apartemen kak hehe. Kalau saat ini saya sih tinggal di rumah tapi pengen juga tinggal di apartemen soale fasilitasnya lengkap.
BalasHapusAamiin, lancar ya proses embangunan rumahnya mba Ira, kalau saya tinggal di kota kecil jadi prefer rumah sih draipada apartemen, aklau tinggal di kota besar tentunya pilih apartemen
BalasHapusSaya lebih suka rumah karena punya halaman dan lebih berasa hak miliknya. Tetapi, apartemen memiliki kelebihan fasilitas. Makanya kadang-kadang saya suka pengen juga tinggal di apartemen
BalasHapusYa amin insyaAllah keinginan mba Ira untuk punya rumah pribadi sudah bisa terpenuhi ya mba. Memang apartemen jug abisa jadi pilihan karena lebih praktis dan lokasinya juga strategis ya
BalasHapusBismillah aamiin ya Mba Ira. Semoga dimudahkan dalam kelancaran pembangunannya.
BalasHapusInsyaallah rumah atau apartemen yang penting nyaman ya Mba. AKu juga numpang di mertua, karena suami anak terakhir.
Apartemen itu serasa tinggal di hotel tapi aku lebih milih rumah karena masih menapak tanah wkwk
BalasHapusTetep milih rumah, tapi pengen juga punya apartement buat ganti2 suasana...hehee.
BalasHapusaku pecinta rumah mbaaa..tapi ngga nolak juga Apartemen kalau ada dan bisa untuk inventais :). Memang Apartemen itu biasanya di lokasi strategis yaaa
BalasHapusAku pernah ngobrol sama suami tentang masa tua kami ketika anak-anak sudah berkeluarga. Kita mau tinggal di mana, jalan-jalan kemana (hihi). Dan apartemen menjadi salah satu alternatif juga sih Mba. Tapi entah nantinya ya, karena sekarang saya malah pindah ke desa :D
BalasHapusSaya lebih senang tinggal di rumah dibandingkan dengan apartemen, Mbak.
BalasHapusLebih suka yang ada halamannya. Jadi bisa buat tanam-tanam gitu.
Lagi pula saya agak tkut ketinggian. Kalau apartemen kan, tinggi hihihi ...
Pas baca judulnya aku langsung tanpa mikir lagi bakal jawab rumah. Gak ada kepikiran buat milih apartemen *klub rumahan wekeke
BalasHapusSemoga rumah idamannya segera terwujud ya mba.. Eh kalau ada kemampuan, pengen juga punya dua2nya..hihi..maruk ya.. tapi, masing2 punya plus minus sih ya..
BalasHapusSemoga bisa terlaksana ya mba, bisa membangun rumag sendiri, Aamiin. Sama saya juga sedang nyicil bahan bangunan hehe
BalasHapusKalau saya pilih rumah karena apartemen si anak akan terbatas juga pergaulannya. Namun, saya masih berharap diberi keajaiban punya rumah.
BalasHapusAku malah pengen beli apartemen terus disewain lagi gitu lho, Mbak. Haduh, tapi kapan ya. Ini mau ikut investasi kecil2an dulu deh, siapa tahu kebeli entah kapan.
BalasHapusAku pingin apartemen yg luas sebenernya daripada rumah. Krn apartemen itu banyak fasilitasnya
BalasHapusAku sendiri kalau ditanya pengin runah atau apartemen masih galau sih, di satu sisi pengin punya rumah dan halaman yang luas di sisi lain pengin apartemen juga hihi
BalasHapusAamiin.
BalasHapusBarakallahu fiik, Ira eonni.
Lancar dan dimudahkan selalu..
Aamiin.
Mba, aku meleleh banget sama foto-foto dari pixabay.
BalasHapusMaafkan aku yang salfok ya.
Setuju.
Umumnya memang tinggal di apartemen apalagi yang siap huni, desain interiornya itu bikin adem dan betah ya, mba. Plus sekuritinya juga terjamin.
Setiap pilihan memang punya plus-minus.
Yang penting, begitu kita sudah memilih kita harus konsekuen.
Di Semarang sini sudah mulai banyak dibangun aparteman mba, baik yang untuk hunian tetap ataupun bisa disewa secara berkala oleh orang-orang yang pengin berkunjung ke Semarang bareng dengan keluarga besar. Kalau nginep di hotel kan kurang luas kamarnya.
BalasHapusAda benarnya juga poin2 kelebihan apartemen itu. Tapi nggak enaknya, apartemen di Jakarta itu kecil2 mbak, mahal pula. Jadi kalau untuk menyewa sementara anak kita ada tiga, mau keluar uang berapa lagi? :D Paling engga butuh apartemen yg ada kamarnya minimal 2 atau 3, tapi biasanya mahal sekali. Aku sendiri sekarang tinggal di rumah, bukan di tengah kota emang sih, tapi paling engga lingkungannya enak, anak2ku juga aman. :)
BalasHapusAku ga cocok tinggal di apartemen, ra iso ngingu pitik hahahahaha
BalasHapusTerimakasih telah berkunjung dan meninggalkan komentar di sini 😊😊
Mohon untuk berkomentar menggunakan kata-kata sopan dan tidak meninggalkan link hidup yah, karena link hidup yang disematkan pada komentar akan saya hapus 😉