LEBIH DEKAT DENGAN KABUPATEN BUTON TENGAH

Januari 17, 2022

Gapura kebanggaan warga Buteng

Sudah lebih setahun saya menetap di Buton Tengah (Buteng), tepatnya di Kecamatan Lakudo. Sebelumnya,  walau KTP saya Buteng tapi domisilinya di kota Baubau karena sejak tahun 2010 saya bekerja di salah satu perusahaan pembiayaan yang ada di sana.

Menjadi blogger Buteng membuat saya merasa bersalah bila gak menulis sesuatu yang berhubungan dengan daerah asal saya ini. Sebenarnya sejak awal terbentuknya blog ini sudah ada tulisan saya tentang Buton sih, sampai saya buatkan satu kategori terpisah yakni "Tentang Baubau/Buton" namun kategori ini sangat terbatas jumlah artikelnya karena selama lebih dari 6 tahun terbentuknya blog ini, tulisan tentang Baubau/Buton masih sangat jarang saya terbitkan, saking jarangnya jumlahnya gak sampe sepuluh artikel.

Saya ingin, setelah menetap di Buton Tengah, setiap dua bulan sekali bisa menerbitkan satu artikel tentang Buteng (sebenarnya pengen sebulan sekali bisa menerbitkan artikel tentang Buteng, namun dengan kemalasan yang semakin parah ini, saya sadar diri, cukuplah satu artikel saja per dua bulan, hehehe 😁).

Dan artikel tentang Buton Tengah di tahun 2022 ini saya awali dengan menuliskan hal-hal umum tentang Buton Tengah, mungkin bisa juga disebut sebagai mini profil Buteng. Btw, sudah pada tahu dong yaa kalo di Indonesia ini ada kabupaten yang bernama Buton Tengah? Wahh belum, ya? Sedih deh bila masih ada yang belum tahu keberadaan Buton Tengah. Tapi gak papa, Insyaallah setelah ini jadi semakin banyak yang tahu Buton Tengah yaa.


logo kabupaten buton tengah
Logo Kabupaten Buton Tengah

Buton Tengah adalah salah satu kabupaten baru yang ada di Sulawesi Tenggara. Secara hukum, Buton Tengah berdiri pada tanggal 24 Juli 2014. Buton Tengah merupakan hasil pemekaran dari Kabupaten Buton. Ia disahkan bersama dua kabupaten baru lain yakni Kabupaten Buton Selatan dan Kabupaten Muna Barat. Jadi bila dihitung, usianya baru 7 tahun, usia yang masih sangat muda.

Kabupaten Buton Tengah memiliki luas wilayah 958,31 km² dengan jumlah penduduk sebanyak 118.907 jiwa (2020). Ibukotanya berada di Labungkari, Kecamatan Lakudo. Masyarakat Buton Tengah sebagian besar berprofesi sebagai petani, nelayan, pelaut, pedagang, dan sebagian kecil bekerja di sektor pertambangan.

Buton Tengah terdiri dari 7 kecamatan yakni Kecamatan Gu, Kecamatan Lakudo (tempat tinggal saya), Kecamatan Mawasangka, Kecamatan Mawasangka Tengah, Kecamatan Mawasangka Timur, Kecamatan Sangiawambulu dan Kecamatan Talaga. Selain itu ada 10 kelurahan dan 67 desa di Kabupaten Buton Tengah. 

Saat ini, Buton Tengah dipimpin oleh seorang Bupati bernama Bapak Samahuddin, SE yang merupakan bupati terpilih pada Pilkada Buteng tahun 2017 lalu.

Walau namanya mengandung kata Buton, namun Buton Tengah gak berada di daratan pulau Buton. Buton Tengah berada di daratan Muna. Dari kota Baubau, untuk sampai di Ibukota Kabupaten Buton Tengah, kita harus menggunakan dua alat transportasi yakni alat transportasi laut (kapal Fery, boat atau jarangka selama 10 - 30 menit) dan alat transportasi darat (sepeda motor, mobil selama 20 - 30 menit).

Baca Juga: 3 Jenis Alat Transportasi Laut yang Sering Saya Gunakan

Ada banyak tempat wisata yang menjadi daya tarik Buton Tengah. Pantai-pantai yang ada di sini gak kalah indah dengan pantai yang ada di daerah lain. Pun dengan tempat-tempat wisata lainnya. Di kesempatan berikutnya, akan saya tuliskan beberapa pantai indah yang ada di Buton Tengah yang menjadi tempat tujuan wisata bukan hanya masyarakat Buteng namun masyarakat dari daerah lain juga.


Rasanya cukup sampai di sini tulisan perkenalan kita dengan Kabupaten Buton Tengah. Semoga dengan adanya tulisan ini, gak ada lagi yang mengernyitkan dahi ketika mendengar kata Buton Tengah yaa. Bahwa ternyata ada loh sebuah kabupaten di Sulawesi Tenggara yang bernama Buton Tengah 😁



*sumber tulisan: Wikipedia


You Might Also Like

29 Komentar

  1. aku belum pernah ke daerah Indonesia bagian Timur, apalagi ke Sulawesi, baca ini jadi menarik ya dan jaid banyak pengetahuan baru bagiku

    BalasHapus
  2. hai mba ira, aku belum pernah nih ke Sulawesi, katanya sih memang di sana itu bagus-bagus ya pantainya. Semoga kapan2 dari baca artikel tentang buton tengah kemudian bisa berkunjung langsung ke sana :)

    BalasHapus
  3. Wah udah sampai ke Buton Tengah, nih, aku belum pernah ke sana. Hemm, pantainya segar pastinya, memang di daerah sana memiliki banyak kekayaan alam.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Buton Tengah Sulawesi Tenggara wilayahnya kaya ragam kekayaan alam, saya belum pernah kesana

      Hapus
  4. Buton terkenal sama pantainya yang indah ya, masih bersih dari polusi.

    Kapan aku bisa ke sana ya, semoga satu saat bisa ke sana.

    BalasHapus
  5. Hai kak,ini Dennise. Ayo dong disemangati nulis tentang Buton Tengah, he...he...he...aku deh kasih ide.Makanan khas disana apa saja ya, terus bahasa yang dipakai apa,Melayukah or...loh kok aku jadi bawel ya.Tetapi menarik loh cerita tentang daerah,banyak hal yang bisa diceritakan.Kalau aku yang tinggal di Jakarta,sudah banyak yang orang tau

    BalasHapus
  6. Dengar Butonyang terbayang adalah pantai yang indah dan masih alami

    BalasHapus
  7. Mbak saya ingin banget ke Buton, selama ini cuma tau dari pelajaran sekolah, hiks

    Tentang nulis daerah, saya juga sama hihihi

    pingin banget nulis tentang kuliner di bandung barat, eh hingga pindah ke bandung timur, satupun tulisan belum jadi

    duh parah banget deh saya

    BalasHapus
  8. Seru ya di Pulau Buton. Saya pernahnya hanya ke Wangi-wangi, tinggal di kampung mandati dan patuno resort, tapi sempat juga ke Lia. Makanannya enak-enak, cocok di lidah saya, hehehe, berhubung separuh darah saya mengalir darahnya orang Buton wakatobi juga.

    BalasHapus
  9. Seru ya kalo bisa menulis tentang indahnya tempat yang kita tempati, agar orang lain jadi lebih mengenal kabupaten buton tengah yang pantainya indah untuk dinikmati..

    BalasHapus
  10. Semangt Mbak semoga dari yang awalnya dua bulan sekali nanti bisa semakin rutin, btw apa yang terkenal dari Buton Tengah Mbak?

    BalasHapus
  11. memang seharusnya daerah tempat tinggal kita promosikan agar masyarakat lebih mengenal kota wisata daerah sebagai akses kebudayaan kita

    BalasHapus
  12. Ditunggu kelanjutannya nih mbak cerita tentang Buton, siapa tahu suatu saat pada berkunjung ke sana

    BalasHapus
  13. Aq pengen banget bisa mengunjungi tempat2 yang eksotis dan agak sepi kayak di Buton ini kak, kalo bisa mengunjungi pantai2nya bakal seru banget

    BalasHapus
  14. Terima kasih sudah berbagi cerita tentang kabupaten Buton Tengah mbak
    Meski belum pernah kesana, aku jadi tahu sedikit tentang Buton Tengah

    BalasHapus
  15. Duh kok di putus sih, kan saya jadi penasaran dengan keindahan pantai-pantai yang ada di Buton Tengah.

    OK deh, saya tunggu kelanjutan ceritanya mbak. Tapi jangan sampai 2 bulan lagi ya... kelamaan.....

    BalasHapus
  16. Semoga suatu hari nanti saya juga bisa menginjakkan kaki ke Buton Tengah (Buteng)/ Sungguh indah pemandangan di sana.

    BalasHapus
  17. Mba, kita satu pulau :') Terharu banget dong bacanya. Padahal satu pulau beda propinsi...hehehe
    Semoga bisa main ke Buton Tengah...

    BalasHapus
  18. Masih banyak kawasan Indonesia yang belum saya eksplor, Sulawesi aja mainnya baru di Sulawesi Selatan dan Tana Toraja. Mendengar nama Kabupaten Buton nggak asing juga soalnya dulu guru IPS paling semangat kalau menjelaskan kepulauan Indonesia. Hanya saja saya baru tau kalau Buteng adalah kabupaten baru yang dibentuk 2014!
    Lihat jalanan gapura kayaknya sepi banget ya mbak :)

    BalasHapus
  19. Awalnya aku pikir juga Buton itu ada di Sumatera, aiishh...
    hanya ingat pulau Buton penghasil aspal waktu pelajaran IPS dulu.

    Senang sebenarnya baca-baca tentang kehidupan kepulauan di Indonesia, ragam adat dan budaya. Terus menulis yang banyak tentang Buton, Mbak Ira :)

    BalasHapus
  20. Sahabatku berasal dari Baubau. Namanya Herna. Aduh itu logatnya khas banget pokoknya. Dia sering cerita potensi wisata di Baubau plus lihatin foto-fotonya. Keren bangetttttt.

    BalasHapus
  21. Jujur aku belum pernah berkunjung ke daerah Timur mbak, tapi suka liat wisata daerah sana bagus-bagus bgt dari temen.

    BalasHapus
  22. Terima kasih perkenalannya ttg Buteng mba..saya awam banget ttg Buton..setahu saya cm daerah penghasil asal..hihi..

    BalasHapus
  23. Ohh tidak akan mengernyitkan dahi kak hehe. Btw semoga mba Ira sering-sering nulis apapun tentang Buteng ya kak agar kifa para pembaca berasa virtual travel hehe.

    BalasHapus
  24. Aku lupa2 ingat tp kyknya dulu pernah kenal pulau Buton saat pelajaran Geografi, apa sama atau beda ya mbak? Maksuku apakah Buteng ini ada di sana atau hanya berdekatan aja gtu? hehe
    Senang banget tinggal di daerah yang banyak pantainya, pasti sering makan ikan donk ya? Anak2nya juga sejak kecil dah jago renang? :D
    Moga kapan2 bisa ke sana :D

    BalasHapus
  25. Sahabatku SMP ada yang diterima PNS di Baubau, kak Ira.
    Dan aku baru tahu kalau medan di sana itu membutuhkan kekuatan fisik juga yaa.. Aku pikir seperti di Jawa yang perjalanannya bisa ditempuh melalui jalur darat.

    BalasHapus
  26. Aku dulu pas naik kapal dari Ambon, berlabuh sejenak di Baubau. Seingatku banyak sekali yang jual bawang putih jual di pelabuhan. Tapi belum pernah keliling kotanya. Senang sekali jika ada kesempatan ksana. Pantainya bagus sekali :)

    BalasHapus
  27. Kalau Buton sih sudah tau dari lama mba, tapi klo nama kabupaten ya susah ngapalinnya, seIndonesia Raya mbaaa hehehehe... OK sip, ditunggu tulisan selanjutnya tentang Buton Tengah ya mba. Aku juga jadi pengin nih nulis berbagai tempat di Semarang meskipun banyak yang sudah tau.

    BalasHapus
  28. Saya sebenarnya ingin menjelajah Sulawesi mbak, cuma ya itu budgetnya belum kesampaian. Doakan bisa ke Buton agar kita juga bisa kopdar ya mba. Pemandangan pantainya menurut saya bagus dan indah

    BalasHapus

Terimakasih telah berkunjung dan meninggalkan komentar di sini 😊😊

Mohon untuk berkomentar menggunakan kata-kata sopan dan tidak meninggalkan link hidup yah, karena link hidup yang disematkan pada komentar akan saya hapus 😉

Member Of




Recent Comments

`