• Home
  • About Me
  • Achievement
  • Disclosure
  • Another Blog
    • Second Blog
    • Third Blog

WWW.IRAWATIHAMID.COM

Wadah untuk Menuangkan Pikiran & Rasa dalam Kata

pic source: Fanpage SMSbunda

Masih jelas di ingatan, pagi itu di hari minggu beberapa tahun silam saya dikagetkan oleh deringan telepon dari salah seorang sahabat. Dengan terbata-bata ia menyampaikan sebuah kabar duka. Salah satu sahabat kami berbagi suka dan duka semasa ngekost yang baru dua minggu melahirkan bayinya, meninggal dunia.
 
Sungguh saya tidak ingin percaya saat mendengar kabar duka itu tapi rasa tidak percaya yang saya rasakan tidak dapat mengubah keadaan. Diiringi tangis dan rasa menyesal karena belum sempat menjenguk dan memberi selamat atas kelahiran bayinya, saya harus datang untuk mengantarnya ke peristirahatan terakhir. Sampai saat ini kesedihan masih selalu merayapi hati bila saya mengingat kejadian itu. Hiks *________*
 
Saya tidak tahu pasti apa penyebab sahabat saya itu meninggal dunia pasca melahirkan bayinya, saya hanya mendengar selentingan kabar bahwa almarhumah sempat mengalami panas tinggi, kejang dan kemudian tidak sadarkan diri sebelum akhirnya dipanggil olehNya. Belakangan saya baru tahu, bahwa almarhumah mengalami infeksi nifas.
ACNES NATURAL CARE FACEWASH DEEP PORE CLEANSER

Sudah berapa lama yah saya tidak menuliskan review produk di blog ini? Rasanya sudah lumayan lama euy. Kalo tidak salah ingat, terakhir kali saya menuliskan review produk yang saya pakai adalah awal mei silam. Tuh, benaran sudah lama ternyata.

Baca Juga: Review Bedak Marcks' Beauty Powder

Nah, kali ini saya kembali ingin menuliskan pengalaman yang saya rasakan setelah memakai sebuah produk nih. Walau saya bukanlah biuti bloher, saya juga pengen dong menuliskan pengalaman yang saya rasakan setelah menggunakan sebuah produk. Yah selain untuk menambah jumlah postingan di blog ini, juga siapa tahu kan ada orang di luar sana yang pengen baca testimonial dari pemakaian produk yang akan saya review kali ini J J

Oh iya, di hari rabu terakhir di bulan agustus ini saya berniat untuk mereview dan membagikan pengalaman saya setelah memakai sebuah produk facewash yang dua bulan terakhir ini menemani saya mencuci muka. Produk tersebut adalah “ACNES NATURAL CARE FACEWASH DEEP PORE CLEANSER”.

Yuhuiii, udah hari kamis ajah nih, gimana kabarmu gaes? Semoga selalu baik-baik saja yah. Oh iya, di hari kamis ini saya kembali hadir dengan tulisan kolaboratif blogging. Tulisan saya kali ini terinspirasi dari tulisan Mba Maya Siswadi di website KEB yang berjudul "Makanan Sisa, Diolah Lagi atau Dibuang?".  ^________^

Jujur saja, pertama kali membaca tulisan Mba Maya itu mulut saya langsung berkata "Mba Maya keren ih, nemu ajah ide seperti ini untuk dijadikan bahan tulisan yang nantinya akan dijadikan inspirasi oleh saya dan sembilan orang lainnya yang ada di kelompok 1".

Lalu mulailah saya berpikir. Kira-kira saya harus menulis tentang apa yah biar bisa menanggapi tulisan kerennya Mba Maya? Secara dalam keluarga kami jarang banget ada makanan sisa. Kami baru memiliki makanan sisa pada saat-saat tertentu saja misalnya saat lebaran atau hari-hari besar lainnya. Sisa makanannya pun hanya berupa kuah dari kari ayam atau gulai saja yang mana biasanya adik-adik saya yang laki-laki tidak perlu disuruh selalu langsung "menyikat habis" makanan sisa itu.

pict source: pixabay.com

pict source: bukalapak.com

Bulan November nanti anak saya berusia lima tahun. Waktu terasa cepat banget berlalunya, padahal rasanya baru kemarin bayi mungil nan menggemaskan itu saya timang-timang eh sekarang sudah main lari-larian ajah bahkan sudah masuk sekolah pula. Walau masih TK sih, hehehe J J

Seiring pertambahan usianya, ada satu hal yang juga ikut bertambah. Hal apakah gerangan? Adalah mainan yang dimilikinya. Hampir setiap bulan ia minta dibelikan mainan baru. Tak heran koleksi mainan miliknya sangat banyak. Tak dapat dipungkiri mainan anak-anak di zaman sekarang ini memang sudah sangat beragam. Jadi sudah menjadi hal biasa bila seorang anak memiliki banyak jenis mainan. 

Tantangan yang dihadapi oleh orang tua dalam memilihkan mainan untuk anaknya pun semakin berat. Sebagai orang tua kita dituntut untuk bisa memilih mana mainan yang sesuai untuk anak kita yang akan membuatnya jadi lebih berkembang dan mana yang tidak. Dan Sebagai ibu, kita tentu memilih mainan yang tidak hanya mengandung unsur hiburan semata dong yah tapi juga harus mengandung unsur pendidikan (mainan two in one).

pict source: pixabay.com

Di hari kamis ini, saya mau ngomongin sesuatu yang selama beberapa hari terakhir sedang ngetren dibahas di mana-mana. Biar kekinian, tentu saya juga tidak mau ketinggalan untuk menulis dengan tema itu dong, hihihi. Yup, topik yang sedang naik daun itu tidak lain dan tidak bukan adalah NIKAH MUDA.

Saya yakin sudah banyak teman yang menuliskan nikah muda dari berbagai aspek mulai segi agama, kesehatan, kemapanan ekonomi, kedewasaan emosi hingga pada kelebihan dan kekurangan menikah muda. Berbeda dari mereka, tulisan saya tentang nikah muda ini lebih menyoroti hubungan antara nikah muda, wanita dan pendidikan.

*** 


Hai-hai-hai jumpa kembali dengan saya di hari selasa ceria ini. Ehem, setelah sebulan lebih tidak menuliskan sosok teman blogger di blog ini, adakah yang kangen dengan tulisan saya tentang teman blogger? Semoga ada lah yah, hihihi :D :D

Bagi kamu yang kangen dengan tulisan saya tentang teman blogger, selamat! Hari ini rasa kangen kamu akan terobati. Yup, karena hari ini saya kembali akan menuliskan profil salah seorang teman blogger yang belum lama ini saya kenal. Penasaran siapa orangnya? Yuk kita kenalan sama wanita berkerudung dan bermata hijau ini.

Baca Juga: Jiah Al Jafara; Blogger Muda yang Memiliki Banyak Kesamaan Dengan Saya

Namanya Akarui Cha. Mirip nama orang jepang? Iya, nama ini memang diambil dari bahasa jepang kok. Menurut Mba Acha (sapaan akrab Mba Akarui Cha) kata “akarui” dari namanya memiliki arti cerah bersinar. Bagus banget yah arti nama Mba Acha, sesuai lah dengan wajahnya yang cantik berkulit putih dan bermata hijau.
pict source: pixabay.com

Hai gaes, gimana kabar? Harapan saya masih selalu sama seperti kemarin, semoga baik dan sehat selalu tentunya. Oh iya, di hari senin ini saya ingin berbagi cerita tentang pengalaman pertama saya membuat rekening deposito.

Jujur saja, awalnya tidak pernah terbersit dalam pikiran saya akan memiliki deposito. Dalam pikiran saya, rasanya akan susah memiliki deposito karena untuk membuka rekeningnya, terlebih dahulu saya harus punya uang ratusan juta. Tapi ternyata saya salah, punya uang minimal sepuluh juta pun kita sudah bisa membuat rekening deposito loh. Duh, kemana saja saya selama ini yah? Hehehe ^________^

Dan sampailah saya pada tanggal 5 agustus lalu yang mana saat itu saya mendapatkan rezeki tak terduga. Sebenarnya bukan tak terduga juga sih, tepatnya mungkin sudah waktunya saya mendapatkan uangnya. Soalnya nama saya nyangkut pada pengundian arisan yang saya ikuti bersama teman-teman semasa kuliah dan ngekost dulu. Alhamdulillah nominal uang arisan yang saya dapatkan itu cukup besar.

pict source: pixabay.com
Hai gaes, apa kabar? Semoga sehat selalu yah.. Oh iya, sudah pada tahu kan, setidaknya ada dua hal penting yang diperingati pada bulan agustus ini? Selain peringatan hari kemerdekaan negara kita yang jatuh pada tanggal 17 agustus nanti, ada satu peringatan lagi yang dirayakan pada awal pekan bulan agustus kemarin. Para ibu pasti sudah tahu lah yah peringatan apakah yang saya maksud? Yup, satu pekan di awal agustus yaitu mulai dari tanggal 1-7 agustus diperingati sebagai World Breastfeeding Week atau Pekan ASI Dunia.

Sebelum melanjutkan tulisan ini, dari lubuk hati yang terdalam saya ingin mengucapkan selamat kepada para ibu yang telah berhasil memberikan asi eksklusif pada bayinya, juga buat para ibu yang bisa memberikan ASI pada anaknya hingga dua tahun. Rasanya pasti bahagia banget bisa memberikan makanan terbaik untuk buah hati tercinta. Saya bangga pada kalian Moms.

Namun buat para ibu yang belum berhasil memberikan ASI pada anaknya, jangan berkecil hati yah, kalian pun tetap ibu terbaik (kalimat pendukung ini sekaligus untuk menghibur diri sendiri).

Tulisan saya kali ini dalam rangka menanggapi artikel yang ditulis oleh Makmin KEB Istiana Sutanti yang membahas tentang ASI. Oh iya, sebelum berlanjut pada inti tulisan, saya ingin menjelaskan bahwa saya dan beberapa teman blogger berpartisipasi dalam sebuah proyek yang diadakan oleh Kumpulan Emak Blogger bertajuk "KEB Collaborative Blogging". Kebetulan saya dan sepuluh teman lainnya tergabung dalam kelompok satu.

Aturan mainnya adalah akan ada satu anggota dalam satu kelompok yang akan menulis artikel di web KEB yang mana tulisan tersebut akan menjadi inspirasi untuk membuat tulisan dengan tema serupa oleh anggota lain di kelompok yang sama. Dan kebetulan yang beruntung menuliskan artikel pertama di kelompok satu yang harus kami tanggapi adalah Makmin Istiana Sutanti dengan tema tulisan tentang ASI. Tulisannya bisa dibaca di sini :)

OK, tulisannya saya lanjut yah ^_________^

Kalo boleh jujur, sebenarnya saya adalah ibu yang tidak berhasil memberikan ASI pada bayi saya. Kurang dari lima tahun lalu saya adalah ibu yang gagal memberikan ASI pada bayi mungil saya. Karena itulah saat ada teman yang bercerita tentang kebahagiaan akan keberhasilannya memberikan ASI eksklusif pada bayinya, selain rasa bahagia, di saat yang sama selalu ada rasa sedih dan iri merayapi hati saya.

Sedih karena saya tidak bisa seperti mereka padahal kami sama-sama berstatus sebagai ibu, iri karena saya juga ingin menjadi ibu yang seperti itu, yang bisa memberikan makanan terbaik untuk bayi saya namun ternyata saya gagal tidak mampu melakukannya.

Saya bukanlah wanita beruntung yang dianugerahi ASI melimpah pada saat melahirkan bayi saya. Hingga tiga hari usai melahirkan, ASI saya tak kunjung keluar. Akibatnya, dengan berat hati bayi yang masih merah itu harus saya ikhlaskan untuk meminum susu formula melalui dot (saya tidak melahirkan di rumah sakit melainkan melahirkan di rumah dengan bantuan bidan dan dukun beranak).

Baca Juga: Pengalaman Melahirkan Anak Pertama Secara Normal

Satu minggu pertama paska melahirkan saya habiskan dengan mencoba berbagai cara untuk mendapatkan "benda berharga" yang bernama ASI itu. Berbagai usaha saya lakukan mulai dari mengkonsumsi makanan penambah produksi asi seperti daun katuk, jantung pisang dan kacang-kacangan, minum suplemen sampai dipijat agar saya rileks dan ASInya keluar (saya tahu usaha yang saya lakukan ini masih jauh dari kata maksimal dan mungkin tidak layak diceritakan).

Setelah lebih seminggu mencoba, usaha yang saya lakukan itu perlahan-lahan mulai membuahkan hasil. ASI saya yang semula tidak keluar, sedikit demi sedikit mulai mengucur (walau jumlah ASI yang saya hasilkan tetap tidak memenuhi kebutuhan bayi saya). Tapi ternyata semuanya sudah terlambat, bayi saya yang sudah terbiasa dengan dot malah ogah ketika saya beri ASI. Dia selalu menangis saat saya menyusuinya secara langsung dan baru diam ketika diberi dot, hiks *________* (belakangan saya baru tahu kalo itu dinamakan bingung puting).

pict source: pixabay.com
Dan mungkin karena bayi saya sudah lebih nyaman memakai dot hingga akhirnya ia ogah bila saya susui secara langsung dari payudara saya, kucuran ASI yang baru mulai menetes itu pelan tapi pasti kembali enggan menetes.

Mendapat penolakan berkali-kali membuat saya terpukul, frustasi dan merasa tidak dibutuhkan. Dan yang menyedihkan, itulah yang membuat saya menyerah (Inilah kesalahan terbesar saya. Tanpa mau mencoba lebih giat, dengan mudahnya saya menyerah hanya karena beberapa kali ditolak oleh bayi merah yang bingung puting. Hal ini yang saya sesali sampai saat ini -____________-).

Rasa stress dan frustasi ditolak bayi saya membuat saya tidak semangat lagi berusaha hingga membuat produksi ASI saya perlahan-lahan berhenti (maafkan mama Nak, harusnya saat itu mama lebih giat berusaha dan tidak mudah menyerah). Puncaknya, saat bayi saya memasuki usia tiga bulan, produksi ASI saya benar-benar berhenti. Sejak saat itu bayi saya full mengkonsumsi susu formula :'(

Baca Juga: Ponakan Baru & Kenangan Menyusui

Jangan tanya bagaimana perasaan saya saat itu. Sedih, merasa bersalah dan stres menjadi teman setia. Setiap kali melihat wajah bayi saya yang tertidur, saya selalu saja menangis sembari membatin bahwa saya bukanlah ibu yang baik. Bahkan hingga saat ini rasa sedih masih kerap menyapa.

Namun rupanya kesedihan dan rasa bersalah yang saya rasakan belumlah cukup untuk menghukum saya. Di mata orang-orang yang melihat anak saya yang tidak ASI, sering muncul kalimat-kalimat menghakimi yang menggores luka yang masih berdarah itu. Inilah 5 kalimat yang sering mampir di telinga saya yang menurut saya tidak pantas diucapkan:

Asyiknya tidak memberi ASI, bisa jalan kemanapun tanpa memikirkan apakah si bayi sudah minum atau belum.Kalimat ini sering banget mampir di telinga saya saat mereka mengetahui bahwa anak saya tidak minum ASI. Dengan kening berkerut dan tatapan sinis, kalimat itu meluncur mulus dari mulut mereka.

Bagaimana perasaan saya mendengar kalimat tuduhan ini? Jelas sedih lah. Barangkali mereka (yang juga kebanyakan wanita itu) tidak menyadari atau lupa bagaimana rasanya saat mereka jalan tanpa membawa serta anaknya. Yang saya rasakan, selama beberapa waktu meninggalkan anak saya, 95% yang menjadi objek di pikiran saya adalah anak yang saya tinggalkan di rumah. Kerinduan untuk memeluk bayi yang tidak saya beri ASI itu sangat besar dibanding kerinduan yang saya rasakan saat berpisah dengan suami selama berbulan-bulan lamanya atau menunggu tanggal gajian saat dompet sudah mulai tipis.

Anak yang tidak minum ASI itu pasti akan sakit-sakitanSemua orang juga tahu keles kalo ASI mengandung antibodi terbaik untuk anak. Tapi bukan berarti anak yang tidak ASI akan menjadi anak yang penyakitan. Saya akui, kekebalan tubuh yang dimiliki anak yang minum ASI tentu lebih baik bila dibanding anak yang hanya minum susu formula, dan itu sudah dibuktikan oleh banyak orang.

Tapi tolong dong, jangan ucapkan lagi kalimat menyakitkan itu pada ibu yang anaknya tidak ngASI. Sebenarnya tanpa dikatakan, para ibu yang tidak memberikan ASI pada anaknya sudah tahu kok. Tanpa kalian katakan, si ibu sudah merasa khawatir dengan kesehatan anaknya. Jangan buat si ibu terus-terusan menanggung beban pikiran dan rasa bersalah karena menganggap dialah penyebab anaknya sakit.

Anak yang tidak minum ASI itu adalah anak sapiIni nih yang bikin emosi jiwa saat mendengarnya. Entah apa yang ada di pikiran orang yang tega mengeluarkan pernyataan ini. Saya berani mengatakan bahwa orang yang mengeluarkan pernyataan ini adalah orang yang tidak punya empati.

Yang saya tahu, seburuk apapun sifat seorang anak, orang tuanya (terlebih ibunya) pasti akan sangat terluka saat ada orang lain yang mengatakan bahwa anak mereka adalah anak (maaf) binatang. Dan mirisnya, masih banyak orang di sekitar saya yang mengatakan hal ini *___________*

Demi apapun juga, janganlah katakan kalimat ini kepada ibu yang gagal memberikan ASI pada anaknya, selain tidak pantas didengar, kalimat ini juga tidak pantas diucapkan *_________*

Anak yang tidak ASI pasti akan tumbuh menjadi anak yang bodohDuh. Pak/Bu, kok tega banget ngatain anak orang bodoh? Bukannya ingin membela diri, tapi tak pantas rasanya meramalkan kecerdasan anak orang lain. Semua orang tahu, ASI memiliki kandungan terbaik yang meningkatkan kecerdasan setiap anak tapi rasanya tetap tidak pantas bila mengatakan anak yang tidak minum ASI akan menjadi anak yang bodoh. Saya yakin anak yang tidak minum ASI pun memiliki kesempatan yang sama untuk tumbuh menjadi anak yang cerdas bila diberi makanan bergizi dan stimulasi yang baik oleh orang tuanya.

Baca Juga: Ayo Ciptakan Generasi Platinum Dengan Mengikuti Program BMD Chil-Go!

Kamu tidak memberi ASI karena ingin menjaga penampilanmu kan? Mungkin ada ibu yang tidak memberi ASI pada bayinya karena ingin menjaga penampilannya tapi saya yakin itu hanya satu dari seribu ibu. Kalimat tuduhan ini akan sangat melukai hati ibu yang sudah berusaha semaksimal mungkin untuk memberi ASI pada bayinya namun karena sesuatu dan lain hal membuat ia gagal melakukannya.

Cukup sudah penderitaan dan kesedihan yang ditanggungnya karena tidak mampu memberi makanan terbaik pada buah hatinya, jangan lagi kau menambahnya dengan tuduhan yang tak berdasar itu.

**

Itulah lima hal menyakitkan yang membuat ibu yang tidak berhasil menyusui bayinya seperti saya semakin stress dan sedih. Fyi, bagi ibu yang gagal memberi ASI pada bayinya, ditatap miris oleh ibu menyusui lainnya saja sudah membuat sedih dan frustasi, jadi janganlah lagi ditambah dengan kalimat-kalimat bernada menyakitkan. Percayalah, semua ibu pasti ingin memberi yang terbaik untuk buah hatinya namun tidak semua ibu diberi keberuntungan memproduksi ASI yang melimpah.





Berbekal kegagalan saya memberikan ASI pada anak pertama saya, saya bertekad agar tidak mengalami hal serupa pada anak kedua nanti. Berbeda dengan kali pertama yang belum memiliki pengalaman dan pengetahuan, Insyaallah pada kelahiran kedua nanti saya akan lebih giat berusaha dan pantang menyerah.

pict source: pixabay.com

Hmm, sudah lama banget yah saya tidak menuliskan sesuatu yang berhubungan dengan kerjaan kantor saya di blog ini. Fyi, saya bekerja sebagai staf administrasi pada sebuah perusahaan pembiayaan nasional. Setelah sekian lama tidak menuliskan hal-hal yang berbau "kredit", kali ini saya mau tulis sesuatu dengan tema itu ah,, ^__________^

Dewasa ini banyak banget perusahaan pembiayaan yang bermunculan, mulai dari perusahaan pembiayaan kecil berskala lokal hingga perusahaan pembiayaan berskala nasional yang cabangnya ada di hampir seluruh pelosok negeri. Bagai hujan yang turun di musim kemarau, banyaknya perusahaan pembiayaan itu seolah hadir untuk menolong orang yang ingin memiliki kendaraan tapi belum sanggup untuk membeli secara tunai. 

Menjamurnya perusahaan pembiayaan ditengarai karena banyaknya orang yang mengajukan pembelian kendaraan secara kredit. Di wilayah Bau-Bau dan sekitarnya saja, hampir setiap rumah penduduknya memiliki minimal satu buah motor yang terparkir di depan teras (walau motor yang terparkir itu tidak selalu dibeli secara kredit sih, hehe).

bekal masa depan chil-go!


Hai Gaes, gimana kabarnya nih? Semoga baik-baik saja yah. Oh iya, mau tanya dong, adakah di antara kamu yang mengenal Gisella Anastasia? Itu loh istrinya Gading Marten dan mommy-nya baby imut-imut nan menggemaskan "Gempita"? Pasti kenal dong J J

Tau tidak, beberapa waktu yang lalu, tak ada angin tak ada hujan tiba-tiba saja mommy cantik itu mention saya dan beberapa teman lain di instagram buat ikutan Program Bekal Masa Depan (BMD) Chil-Go! loh *sombong dikit, soalnya baru pertama kali dimention artis nih, hehe*
Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda

Hi!


Hai, selamat datang di blog saya. Perkenalkan, saya Irawati Hamid, pemilik sekaligus penulis blog ini. Jika ada pertanyaan sehubungan dengan tulisan saya atau ingin menjalin kerjasama, silakan hubungi saya melalui email di iwahyu2011@gmail.com

Follow Me On

Pengikut

Categories

#AnakkuRayyan #AnakkuWahyu #AnakkuZafran #IraMenjawab Blogging Cantik Ceritaku Drama Korea Fiksi Film India Gaya Hobby Info Jalan-Jalan Kehamilanku Kesehatan Keuangan Kuliner Lomba Opini Property Review Telenovela Teman Blogger Tentang Baubau/Buton Tips

Pageview

Archive

  • ►  2022 (39)
    • ►  Juni (5)
    • ►  Mei (2)
    • ►  April (5)
    • ►  Maret (7)
    • ►  Februari (14)
    • ►  Januari (6)
  • ►  2021 (59)
    • ►  Desember (6)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (9)
    • ►  September (4)
    • ►  Agustus (4)
    • ►  Juli (6)
    • ►  Juni (3)
    • ►  Mei (7)
    • ►  April (6)
    • ►  Maret (4)
    • ►  Februari (4)
    • ►  Januari (5)
  • ►  2020 (31)
    • ►  Desember (3)
    • ►  November (4)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  September (2)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (2)
    • ►  Juni (2)
    • ►  Mei (1)
    • ►  April (4)
    • ►  Maret (3)
    • ►  Februari (5)
    • ►  Januari (3)
  • ►  2019 (72)
    • ►  Desember (6)
    • ►  November (4)
    • ►  Oktober (4)
    • ►  September (5)
    • ►  Agustus (9)
    • ►  Juli (12)
    • ►  Juni (7)
    • ►  Mei (6)
    • ►  April (5)
    • ►  Maret (6)
    • ►  Februari (6)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2018 (71)
    • ►  Desember (5)
    • ►  November (4)
    • ►  Oktober (11)
    • ►  September (7)
    • ►  Agustus (6)
    • ►  Juli (4)
    • ►  Juni (3)
    • ►  Mei (6)
    • ►  April (10)
    • ►  Maret (4)
    • ►  Februari (4)
    • ►  Januari (7)
  • ►  2017 (104)
    • ►  Desember (5)
    • ►  November (2)
    • ►  Oktober (10)
    • ►  September (5)
    • ►  Agustus (10)
    • ►  Juli (5)
    • ►  Juni (13)
    • ►  Mei (6)
    • ►  April (12)
    • ►  Maret (13)
    • ►  Februari (11)
    • ►  Januari (12)
  • ▼  2016 (125)
    • ►  Desember (7)
    • ►  November (14)
    • ►  Oktober (15)
    • ►  September (8)
    • ▼  Agustus (10)
      • SMSBUNDA; SALAH SATU CARA UNTUK MENCEGAH KEMATIAN ...
      • REVIEW; ACNES NATURAL CARE FACEWASH DEEP PORE CLEA...
      • PESAN NENEK UNTUK KAMI
      • LEGO BATMAN UNTUK ANAK-ANAK
      • NIKAH MUDA, WANITA & PENDIDIKAN
      • AKARUI CHA; GADIS MANIS BERMATA HIJAU, PEMILIK BLO...
      • PERTAMA KALI MEMBUAT REKENING DEPOSITO DI BANK BNI
      • JANGAN KATAKAN 5 HAL INI PADA IBU YANG GAGAL MEMBE...
      • 3 ALASAN YANG MENDASARI MEREKA LEBIH MEMILIH KREDIT
      • AYO CIPTAKAN GENERASI PLATINUM DENGAN MENGIKUTI PR...
    • ►  Juli (8)
    • ►  Juni (10)
    • ►  Mei (12)
    • ►  April (10)
    • ►  Maret (12)
    • ►  Februari (7)
    • ►  Januari (12)
  • ►  2015 (21)
    • ►  Desember (8)
    • ►  November (7)
    • ►  Oktober (6)

Member Of




Recent Posts

Popular Posts

  • MANFAAT MENGGUNAKAN DOODLE EXCLUSIVE TELON OIL PADA BAYI
  • CEGAH SPEECH DELAY BERSAMA TIM PROFESIONAL DI DINI.ID
  • TERJEMAHAN LIRIK LAGU TUJH MEIN RAB DIKHTA HAI
  • KEGIATAN ME TIME ALA SAYA & SUAMI

Recent Comments

`

Designed by OddThemes | Distributed By Gooyaabi