• Home
  • About Me
  • Achievement
  • Disclosure
  • Another Blog
    • Second Blog
    • Third Blog

WWW.IRAWATIHAMID.COM

Wadah untuk Menuangkan Pikiran & Rasa dalam Kata



Adakah teman-teman yang menggunakan kendaraan umum sebagai alat transportasi sehari-hari?? kalau ada, selamat anda mendapatkan hadiah toss dulu ah :D karena anda sama seperti saya.

Bagi sebagian orang terutama masyarakat yang ada di daerah saya, kendaraan umum menjadi alat transportasi andalan yang digunakan dalam kegiatan sehari-hari, demikian halnya dengan saya. Saya sangat akrab dengan kendaraan umum. Dalam satu minggu minimal dua kali saya harus naik angkot & speedboat.

Ada beberapa alasan yang membuat saya harus naik kendaraan umum, tapi alasan yang paling utama adalah karena saya belum bisa mengendarai motor sendiri dan juga kondisi jalan yang tidak memungkinkan untuk naik motor (diantar suami). *kasian motornya harus melewati jalan berbatu dan berlubang, bisa-bisa nanti biaya yang dikeluarkan untuk perbaikan motornya malah lebih mahal dari ongkos naik angkotnya* he..he jiwa mak-mak iritnya keluar ^___^

Hai hai hai, tidak terasa udah hari jumat ajah nih, itu berarti weekend sebentar lagi :D. Walaupun hari sabtu saya tetap ngantor, tapi ngantornya hanya setengah hari jadi pulangnya bisa lebih cepat. Biasanya nih, setiap akhir pekan itu saya mengisinya dengan bermain bersama anak, tapi selain itu ada kegiatan favorit lain yang saya lakukan yaitu nonton. Biasanya sih saya nonton drama korea atau film india, namun beberapa hari yang lalu iseng-iseng saya membuka laptop adik saya dan menemukan sebuah film lokal yang sudah lumayan lama yang berjudul "Kiamat Sudah Dekat".

Nah, dipostingan kali ini saya akan membahas tentang film tersebut. Menurutku film ini sangat berbobot dan mengandung banyak hikmah yang bisa dipetik. 

Di film ini, digambarkan bahwa hidayah bisa datang kepada siapa saja asalkan orang tersebut bersungguh-sungguh dan benar-benar bertaubat. Hidayah bisa datang kapanpun dan kepada siapapun bahkan kepada orang yang sebelumnya tidak pernah mengenal Tuhan. Di film ini, kita juga diajarkan bahwa sebagai seorang wanita, menetapkan kriteria calon pasangan itu bukan hanya tampan dan kaya saja namun ada hal lain yang lebih penting dari itu yaitu paham terhadap agama. 

sumber: wikipedia



Hari minggu kemarin saya menyaksikan anak saya “Wahyu” sedang asyik bermain bersama teman-temannya di pekarangan rumah. Melihat mereka yang sangat asyik bermain, sejenak saya termenung dan mengingat kembali masa kanak-kanak yang dulu pernah saya lalui. Masa-masa yang sangat indah yang telah saya lewati kurang lebih dua puluh lima tahun silam. Tidak terasa ternyata masa-masa indah itu sudah sangat lama berlalu.

Flashback ke masa itu..

Kehidupan masa kecil saya sangat normal dan bahagia. Saat itu saya sangat senang bermain, bergaul dan menemukan teman baru. Saya adalah anak yang sangat aktif dan senang belajar sehingga saat papa mendaftarkan saya ke sekolah dasar rasanya sangat membahagiakan.

Masuk sekolah adalah impian saya saat itu karena di sekolah saya bisa belajar banyak hal dan pastinya lebih leluasa bergaul dan menemukan teman baru. Tidak heran jika setiap pulang sekolah saya tidak pernah langsung pulang ke rumah, yang saya lakukan adalah bermain bersama teman-teman di rumah salah satu teman saya.


Suatu hari saya pernah membuat mama dan papa resah karena sudah jam satu siang (saat itu murid kelas satu SD pulang jam 10 pagi dan pulangnya tidak dijemput oleh orang tua) tapi saya belum juga pulang ke rumah.

Papa datang mencariku ke sekolah dan bertanya pada wali kelas dan guru-guru yang saat itu masih ada di sekolah namun mereka mengatakan bahwa seluruh anak kelas satu sudah pulang ke rumahnya masing-masing sejak jam 10 pagi. Guru-guru pun menyarankan agar papa mencariku ke rumah teman-teman yang lain.

Syukurnya kami tinggal di desa sehingga papa mengenal hampir semua orang tua teman-teman saya di sekolah. Papa mulai mencari saya di setiap rumah teman-teman saya dan ketika berhasil menemukan saya, papa memutuskan agar tempat “nongkrong” saya dan teman-teman dipindahkan di rumah kami saja. Walhasil setiap pulang sekolah rumah selalu ramai dengan kedatangan teman-teman saya.
 
Ada banyak permainan yang kami lakukan setelah pulang sekolah, diantaranya main petak umpet, main boneka, main rumah-rumahan dan main masak-masakan. Namun dari semua kegiatan itu, kegiatan yang paling kami sukai adalah bermain masak-masakan.

Hal ini disebabkan karena di belakang rumah papa punya kebun kecil yang ditanami sayur-sayuran, ubi jalar, jagung dan beberapa jenis tanaman lainnya. Menu favorit yang kami masak adalah ubi dan jagung rebus. Sebagai anak kelas satu SD tentunya sangat membahagiakan bisa memasak ubi jalar dan jagung yang kemudian bisa dinikmati secara bersama-sama.

Kini saya hanya bisa tersenyum saat mengenang masa indah itu. Memang benar bahwa masa kanak-kanak adalah masa yang sangat indah dan penuh warna, masa dimana yang dilakukan hanyalah bermain dan bersenang-senang tanpa harus terbebani oleh berbagai macam pikiran dan masalah layaknya orang dewasa.

Saat melihat Wahyu dan teman-temannya bermain, saya menyadari satu hal bahwa ternyata tingkahnya kini sangat mirip denganku dua puluh lima tahun silam. Wahyu mewarisi sifat saya sewaktu masih kanak-kanak dulu, dia sangat senang bergaul dan bermain bersama anak-anak tetangga maupun anak-anak lain yang baru ditemuinya, dia tidak pernah merasa takut atau malu untuk lebih dulu berkenalan dan mengajak mereka bermain, persis seperti saya dulu..

Wahyu & Mamanya ^_______^


Tulisan ini Diikutsertakan Dalam Pena Cinta First Giveaway



pict source: www.atmbersama.com

Pada sabtu pagi kemarin ada kejadian kurang mengenakkan yang saya alami. Saat dalam perjalanan ke kantor, saya memutuskan untuk singgah di atm yang letaknya tidak jauh dari rumah kost yang saya tinggali untuk mengambil uang. Normalnya, setelah memasukkan kartu atm ke dalam mesin, memasukkan nomor pin dan menekan jumlah uang yang harus ditarik, tidak sampai satu menit uang akan keluar sesuai dengan nominal yang kita inginkan.

Namun yang terjadi padaku saat itu tidaklah demikian, yang terjadi setelah saya menekan nominal uang yang akan ditarik adalah uangnya tak kunjung keluar. Cukup lama (kurang lebih 3 menit) saya menunggu uangnya keluar dari dalam mesin namun yang saya harapkan tidak terjadi, yang terjadi kemudian adalah muncul pemberitahuan “waktu transaksi habis” di layar dan kartu atm saya langsung di”muntahkan” oleh mesin atm tersebut.

Saat itu yang ada di benak saya adalah mungkin jumlah uang dalam mesin atm tersebut tidak mencukupi atau lebih kecil dari nominal yang akan saya tarik. Jadi saya memutuskan untuk memasukkan kembali kartu atm saya ke dalam mesin atm dengan menurunkan jumlah nominal yang akan saya tarik. Jika nominal pertama yang saya tarik adalah Rp. 1.500.000,- maka pada penarikan kedua saya menarik dengan jumlah yang lebih kecil yaitu Rp.1.000.000- namun yang terjadi tetaplah sama, saya menunggu dengan waktu yang agak lebih lama dari yang sebelumnya, namun uangnya tetap tidak keluar.

Hai, Gaes, gimana kabar kamu? Semoga sehat selalu yah. Oh iya, ini adalah tulisan pertama saya di blog ini. Dan sebagai tulisan pertama di blog ini saya akan mengisinya dengan review salah satu film india yang belum lama ini saya tonton. Judulnya adalah ROY.

Review Film India Roy, Sinopsis Film India Roy

Awalnya saya nggak kepikiran untuk membuat review sebuah film, terlebih lagi yang akan saya buat reviewnya adalah film india yang mana bagi sebagian orang nggak terlalu jadi prioritas untuk dijadikan tontonan. Namun karena saya menyukai film india sejak masih duduk di bangku SMP, rasanya nggak ada salahnya dong bila saya menuliskan hal yang saya sukai di blog sendiri, hehehe

Film india yang akan saya review kali ini adalah film yang diperankan oleh Arjun Rampal. Film yang dirilis di india pada tanggal 12 Februari tahun 2015 lalu ini ditulis dan disutradarai oleh Vikramjit Singh.

Filmnya berkisah tentang seorang penulis sekaligus sutradara yang bernama Kabir Grewal (Arjun Rampal). Sang sutradara tampan dan flamboyan ini sebelumnya sudah membuat dua buah film tentang pencuri yang berjudul Guns part 1 & Guns part 2 dan kedua film tersebut box office di pasaran.

Sekarang Kabir Grewal akan membuat film berikutnya yang masih bercerita tentang seorang pencuri dan merupakan kelanjutan dari kedua film terdahulunya. Film yang akan dibuatnya berjudul Guns part 3 (Guns Trilogy).

Filmnya yang berjudul Guns part 3 ini bercerita tentang seorang pencuri yang bernama Roy (Ranbir Kapoor). Roy ini adalah seorang pencuri yang sangat cerdik dan misterius sehingga polisi tidak pernah bisa melacak keberadaannya, hingga suatu hari Roy ditugaskan oleh "bos"nya untuk mencuri dua buah lukisan yang harganya ditaksir sangat mahal senilai $120 juta/lukisannya.

Lukisan yang akan dicuri tersebut berada di Malaysia dan dimiliki oleh seorang wanita yang bernama Tia (Jacqueline Fernandez), jadi Roy pun ke Malaysia untuk mencurinya.

Saat melakukan syuting di Malaysia, Kabir Grewal bertemu dengan seorang sutradara wanita yang berasal dari London bernama Ayesha Amir (Jacqueline Fernandez) yang juga sedang melakukan syuting film perdananya disana yang berjudul Malacca Diaries. Kebetulan mereka menginap di hotel yang sama. Pertemuan pertama mereka terjadi di restoran hotel dan nampaknya Kabir tertarik pada Ayesha.

Review Film India Roy, Sinopsis Film India Roy

Mereka pun akhirnya sering bertemu hingga tanpa sadar dihati mereka mulai tumbuh benih-benih cinta. Saat pertama kalinya Kabir mengajak Ayesha untuk makan malam, kejadian tak terduga terjadi yang menyebabkan makan malam tersebut batal digelar karena ternyata mantan kekasih Kabir mengganggu moment tersebut hingga Ayesha pergi meninggalkan Kabir tanpa kata.

Baca Juga: 10 Film India Paling mengharukan Versi www.irawatihamid.com (Part I)

Saat bertemu kembali, Kabir kemudian mengajak Ayesha lagi untuk melewatkan waktu bersama namun Ayesha berkata sepertinya dia tidak bisa melakukannya lagi karena dalam waktu tiga hari Ayesha akan meninggalkan Malaysia karena waktu syuting untuk filmnya telah habis. Kabir pun meminta pada Ayesha agar waktu keberangkatannya ditunda satu hari lagi dan Ayesha setuju.

Mereka pun melewatkan satu hari bersama dan bersenang-senang. Mereka sangat bahagia hingga akhirnya tanpa sepengetahuan Kabir, Ayesha membaca naskah yang ditulis oleh Kabir. Naskah yang bercerita tentang seorang pencuri yang bernama Roy yang mencuri lukisan seorang wanita bernama Tia. Tia mencintai Roy, namun ternyata Roy hanya memanfaatkan Tia untuk mencuri lukisan yang dimilikinya yang bernilai ratusan juta dollar.

Saat perjalanan ke bandara untuk mengantar Ayesha, Ayesha memberitahu Kabir bahwa ia telah membaca naskah yang ditulis oleh Kabir. Ayesha bertanya, bagaimana kelanjutan naskah itu? Bagaimana jika ternyata Tia mencintai Roy? Namun Kabir menjawab bahwa itu tidak akan mungkin terjadi dan jika memang itu terjadi maka Tia harus melupakannya karena naskahnya bercerita tentang Roy sang pencuri. Ayesha kecewa dengan jawaban Kabir. Ayesha merasa bahwa naskah yang ditulis oleh Kabir sama seperti kisah mereka. Dia tidak mau bernasib seperti Tia.

Review Film India Roy, Sinopsis Film India Roy
Ayesha & Kabir
Review Film India Roy, Sinopsis Film India Roy
Roy & Tia
Setelah perpisahan mereka di bandara, Kabir menyadari bahwa dia telah jatuh cinta pada Ayesha dan selalu menghubungi Ayesha namun Ayesha tidak pernah mau mengangkat telponnya. Keadaan ini membuat Kabir stress dan memutuskan berhenti melanjutkan pembuatan filmnya dan dia kembali ke India. Akibat perbuatannya itu Kabir dituntut oleh sponsor filmnya dan diminta untuk mengganti semua biaya yang telah dikeluarkan oleh sponsor tersebut.

Saat sedang menghadapi tuntutan dari sponsornya dan rasa stress yang terus melanda Kabir mendapatkan kesempatan untuk menjadi juri di festival film international oriental timur, dimana salah satu film yang akan dinilai adalah film Ayesha Amir yang berjudul Malacca Diaries. Dan benar saja film Ayesha menjadi pemenang dalam festival tersebut.

Baca Juga: Pasangan Selebriti Bollywood Favorit Versi www.irawatihamid.com

Ayesha sangat bahagia filmnya dinyatakan sebagai pemenang namun pertanyaan wartawan membuatnya menyadari satu hal. Ayesha kemudian pergi menemui Kabir, tujuannya bertemu Kabir bukanlah untuk melepas kangen atau mengucapkan terimakasih atas kemenangannya namun kedatangannya menemui Kabir adalah untuk mengatakan kepada Kabir untuk melupakan cerita yang pernah terjalin diantara mereka dan meminta Kabir untuk pergi dari hidupnya karena tidak ada tempat lagi untuk Kabir dalam kehidupan Ayesha. Penderitaan Kabir belum berakhir, disaat hidupnya diambang kehancuran dan didera kekecewaan yang mendalam atas kisah cintanya, diwaktu yang sama ayahnya meninggal dunia.

Hidup Kabir berada dalam kesedihan dan stress yang berkepanjangan. Akankah ia bisa bangkit dari keterpurukan dan melanjutkan pembuatan filmnya yang hampir rampung? Dan bagaimana kisah cintanya dengan Ayesha? Penasaran? Yuk tonton filmnya ^______^

Di film ini ada beberapa kalimat yang bisa saya ambil dan saya jadikan bahan renungan, diantaranya:

  1. Tidak ada yang kebetulan terjadi di dunia ini, selalu ada alasan untuk setiap kejadian dalam hidup kita, bahkan untuk hal sekecil apapun pasti punya alasan.
  2. Kata-kata Ayesha terhadap Kabir: "Kau tahu yang dikatakan orang tentang penulis?? Baca cerita mereka dan kau akan memahami mereka. Bacalah tulisannya maka engkau akan mengenal penulisnya".

Menurutku film ini bagus, dan saya suka banget sama acting Arjun Rampal. Kemampuan aktingnya juga semakin bagus. Adegan stress dan terpuruknya dapat banget. Film ini layak menjadi tontonan dan sangat menghibur, lagu-lagu di film ini juga enak didengar. Hanya satu yang membuatku agak terganggu yaitu suasana di pantai tempat Ayesha menari. Suasana pantainya menurutku agak suram dan gelap, mungkin saat itu sedang mendung hingga tidak nampak sunset sedikitpun. menurutku jika ada sunset maka adegan menari itu akan sangat bagus dan tentunya lebih romantis.

Review Film India Roy, Sinopsis Film India Roy
Kabir & tokoh rekaannya "ROY"

Apakah teman-teman yang juga menyukai film india? Jika jawabannya iya, maka film ini bisa menjadi pilihan..






Assalamualaikum dan selamat datang di blog saya

Perkenalkan, nama saya Irawati Hamid, biasa dipanggil Ira. Saya adalah seorang istri dan ibu dari 2 orang anak laki-laki bernama Wahyu & Rayyan. Selain istri dan ibu, saya juga bekerja pada salah satu perusahaan swasta yang bergerak di bidang pembiayaan kendaraan.

Saat ini saya berdomisili di Bau-Bau yang merupakan salah satu kota kecil yang berada di Sulawesi Tenggara.

Sesuai tagline-nya, blog ini saya jadikan sebagai wadah atau tempat untuk menuangkan segala pikiran dan perasaan yang saya rasakan. Tidak heran bila blog ini akan berisi banyak cerita tentang perasaan, opini dan pengalaman saya sebagai seorang istri, ibu dan juga karyawati.

Meski begitu, blog ini juga terbuka dalam menerima kerja sama dari pihak lain yang berupa product review, placement content, iklan, afiliasi maupun jenis kerja sama lain. Untuk bekerja sama, silakan hubungi saya melalui email di iwahyu2011@gmail.com atau WhatsApp di nomor 0852 4189 6490


Facebook: Irawati Hamid
Twitter: @Ira_hamid16
Instagram: @Ira_Hamid16
Blogger: 135 Pengikut

Salam hangat dari saya

Irawati Hamid
Postingan Lebih Baru Beranda

Hi!


Hai, selamat datang di blog saya. Perkenalkan, saya Irawati Hamid, pemilik sekaligus penulis blog ini. Jika ada pertanyaan sehubungan dengan tulisan saya atau ingin menjalin kerjasama, silakan hubungi saya melalui email di iwahyu2011@gmail.com

Follow Me On

Pengikut

Categories

#AnakkuRayyan #AnakkuWahyu #AnakkuZafran #IraMenjawab Blogging Cantik Ceritaku Drama Korea Fiksi Film India Gaya Hobby Info Jalan-Jalan Kehamilanku Kesehatan Keuangan Kuliner Lomba Opini Property Review Telenovela Teman Blogger Tentang Baubau/Buton Tips

Pageview

Archive

  • ►  2022 (39)
    • ►  Juni (5)
    • ►  Mei (2)
    • ►  April (5)
    • ►  Maret (7)
    • ►  Februari (14)
    • ►  Januari (6)
  • ►  2021 (59)
    • ►  Desember (6)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (9)
    • ►  September (4)
    • ►  Agustus (4)
    • ►  Juli (6)
    • ►  Juni (3)
    • ►  Mei (7)
    • ►  April (6)
    • ►  Maret (4)
    • ►  Februari (4)
    • ►  Januari (5)
  • ►  2020 (31)
    • ►  Desember (3)
    • ►  November (4)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  September (2)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (2)
    • ►  Juni (2)
    • ►  Mei (1)
    • ►  April (4)
    • ►  Maret (3)
    • ►  Februari (5)
    • ►  Januari (3)
  • ►  2019 (72)
    • ►  Desember (6)
    • ►  November (4)
    • ►  Oktober (4)
    • ►  September (5)
    • ►  Agustus (9)
    • ►  Juli (12)
    • ►  Juni (7)
    • ►  Mei (6)
    • ►  April (5)
    • ►  Maret (6)
    • ►  Februari (6)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2018 (71)
    • ►  Desember (5)
    • ►  November (4)
    • ►  Oktober (11)
    • ►  September (7)
    • ►  Agustus (6)
    • ►  Juli (4)
    • ►  Juni (3)
    • ►  Mei (6)
    • ►  April (10)
    • ►  Maret (4)
    • ►  Februari (4)
    • ►  Januari (7)
  • ►  2017 (104)
    • ►  Desember (5)
    • ►  November (2)
    • ►  Oktober (10)
    • ►  September (5)
    • ►  Agustus (10)
    • ►  Juli (5)
    • ►  Juni (13)
    • ►  Mei (6)
    • ►  April (12)
    • ►  Maret (13)
    • ►  Februari (11)
    • ►  Januari (12)
  • ►  2016 (125)
    • ►  Desember (7)
    • ►  November (14)
    • ►  Oktober (15)
    • ►  September (8)
    • ►  Agustus (10)
    • ►  Juli (8)
    • ►  Juni (10)
    • ►  Mei (12)
    • ►  April (10)
    • ►  Maret (12)
    • ►  Februari (7)
    • ►  Januari (12)
  • ▼  2015 (21)
    • ►  Desember (8)
    • ►  November (7)
    • ▼  Oktober (6)
      • 5 HAL YANG KURANG MENYENANGKAN SAAT NAIK KENDARAAN...
      • KIAMAT SUDAH DEKAT; TIDAK ADA PERJUANGAN YANG SIA-SIA
      • MASA-MASA SEKOLAH DASAR YANG MENYENANGKAN
      • TARIK TUNAI DI ATM, UANG TIDAK KELUAR TAPI SALDO T...
      • REVIEW; FILM INDIA ROY
      • Tentang Saya

Member Of




Recent Posts

Popular Posts

  • MANFAAT MENGGUNAKAN DOODLE EXCLUSIVE TELON OIL PADA BAYI
  • CEGAH SPEECH DELAY BERSAMA TIM PROFESIONAL DI DINI.ID
  • TERJEMAHAN LIRIK LAGU TUJH MEIN RAB DIKHTA HAI
  • KEGIATAN ME TIME ALA SAYA & SUAMI

Recent Comments

`

Designed by OddThemes | Distributed By Gooyaabi