pic source: pixabay.com |
Bagaimana cara hitung berat badan ideal kita? Ada dua cara umum untuk mengukur berat badan. Menghitung dengan BMI dan menggunakan rumus Broca.
Perlu diingat bahwa para ilmuwan percaya bahwa tidak semua jenis pengukuran berat badan ideal untuk semua tubuh. Berikut penjelasan cara menghitung Berat Badan Ideal kita.
Body Mass Index atau BMI adalah ukuran standar untuk menentukan berat badan normal, kelebihan berat badan, dan obesitas. Tetapi BMI bukanlah ukuran pasti dari lemak dan tidak menjelaskan penyebab kesehatan yang buruk.
Cara Menghitung:
1. Kalikan tinggi badan kita dalam kuadrat
1,50 x 1,50 = 2,25 cm
2. Bagilah berat dengan kuadrat tinggi
45: 2,25 = 20.
Ukuran BMI Sesuai Standar WHO:
BMI 18,5 - 24 = Normal
BMI 25 - 29,9 = Berat Badan Berlebih
BMI lebih dari 30 = Obesitas.
Orang dengan BMI lebih dari 30 berisiko terkena berbagai penyakit. Seperti penyakit jantung, diabetes, kanker, dan penyakit lainnya memiliki risiko tinggi. Namun, beberapa penelitian terbaru menunjukkan bahwa dalam beberapa kasus, BMI yang tinggi justru dapat melindungi seseorang dari kematian akibat gagal jantung, gagal ginjal, dan penyakit kronis lainnya.
Ketika seseorang mengidap penyakit kronis, memiliki lebih banyak lemak dapat memberikan cadangan energi tambahan. Dalam beberapa kasus, BMI yang rendah mungkin disebabkan oleh suatu penyakit.
Cara menghitung berat badan ideal berdasarkan BMI tidak memperhitungkan lemak, dan tidak menunjukkan di mana lemak didistribusikan ke seluruh tubuh kita.
Penelitian menunjukkan bahwa lemak perut (lemak di sekitar organ perut) meningkatkan risiko diabetes, penyakit jantung, dan kematian, sementara lemak perifer (lemak di bawah kulit di tempat lain di tubuh kita) mungkin tidak terlalu berbahaya.
Rumusnya (Broc's Index atau BI) menjadi patokan untuk perhitungan lain yang kita kenal sekarang. BI digunakan untuk menghitung berat badan normal. Namun kemudian diperluas menjadi berat badan ideal.
• Rumus Broca
Pria: [tinggi (cm)-100]-([tinggi (cm)-100]x10%) = berat badan ideal
Wanita: (Tinggi badan (cm) - 100) + ((tinggi (cm)-100) x 15 %) = berat badan ideal.
• Contoh Cara Menghitung:
1. Wanita Tinggi: 160 cm
Berat badan normal: 160-100=50 kg
Berat badan ideal: (160 - 100) + ((160-100) x 15%) = 50 + 7,5 = 57,5 kg
2. Pria Tinggi: 185 cm
Berat badan normal: 185-100=85 kg
Berat badan ideal: (185 - 100)-(185 - 100) x 10%)=85-8,5=76,5 kg.
Selain mengukur dengan bobot timbangan, kita juga bisa mengukur lingkar perut sebagai parameter tubuh ideal dan agar tetap sehat. Semakin besar lingkar perut, maka semakin besar pula risiko penyakit terkait obesitas. Pada pria, lingkar perut yang sehat kurang dari 94 cm, dan untuk wanita kurang dari 80 cm.
Ini adalah dua cara hitung berat badan ideal kita berdasarkan BMI dan rumus Broca kita. Berapapun berat badan kita, jangan lupakan gaya hidup sehat, makan makanan bergizi dan berolahraga.
Body Mass Index atau BMI adalah ukuran standar untuk menentukan berat badan normal, kelebihan berat badan, dan obesitas. Tetapi BMI bukanlah ukuran pasti dari lemak dan tidak menjelaskan penyebab kesehatan yang buruk.
Cara Hitung Berat Badan Ideal dengan BMI
BMI (Body Mass Index) dapat dihitung dari berat badan dalam kilogram dibagi dengan tinggi badan dalam meter. Misalnya, seorang wanita memiliki tinggi 150 cm (1,50 m) dan berat badan 45 kg.Cara Menghitung:
1. Kalikan tinggi badan kita dalam kuadrat
1,50 x 1,50 = 2,25 cm
2. Bagilah berat dengan kuadrat tinggi
45: 2,25 = 20.
Ukuran BMI Sesuai Standar WHO:
BMI 18,5 - 24 = Normal
BMI 25 - 29,9 = Berat Badan Berlebih
BMI lebih dari 30 = Obesitas.
Orang dengan BMI lebih dari 30 berisiko terkena berbagai penyakit. Seperti penyakit jantung, diabetes, kanker, dan penyakit lainnya memiliki risiko tinggi. Namun, beberapa penelitian terbaru menunjukkan bahwa dalam beberapa kasus, BMI yang tinggi justru dapat melindungi seseorang dari kematian akibat gagal jantung, gagal ginjal, dan penyakit kronis lainnya.
Ketika seseorang mengidap penyakit kronis, memiliki lebih banyak lemak dapat memberikan cadangan energi tambahan. Dalam beberapa kasus, BMI yang rendah mungkin disebabkan oleh suatu penyakit.
Cara menghitung berat badan ideal berdasarkan BMI tidak memperhitungkan lemak, dan tidak menunjukkan di mana lemak didistribusikan ke seluruh tubuh kita.
Penelitian menunjukkan bahwa lemak perut (lemak di sekitar organ perut) meningkatkan risiko diabetes, penyakit jantung, dan kematian, sementara lemak perifer (lemak di bawah kulit di tempat lain di tubuh kita) mungkin tidak terlalu berbahaya.
Cara Hitung Berat Badan Ideal dengan Rumus Broca
Selain BMI, cara lain untuk menghitung Berat Badan Ideal kitaa adalah dengan menggunakan rumus Broc. Formula ini dikembangkan pada tahun 1871 oleh Pierre Paul Broc (seorang dokter militer Perancis) untuk membantu menentukan berat badan yang ideal.Rumusnya (Broc's Index atau BI) menjadi patokan untuk perhitungan lain yang kita kenal sekarang. BI digunakan untuk menghitung berat badan normal. Namun kemudian diperluas menjadi berat badan ideal.
• Rumus Broca
Pria: [tinggi (cm)-100]-([tinggi (cm)-100]x10%) = berat badan ideal
Wanita: (Tinggi badan (cm) - 100) + ((tinggi (cm)-100) x 15 %) = berat badan ideal.
• Contoh Cara Menghitung:
1. Wanita Tinggi: 160 cm
Berat badan normal: 160-100=50 kg
Berat badan ideal: (160 - 100) + ((160-100) x 15%) = 50 + 7,5 = 57,5 kg
2. Pria Tinggi: 185 cm
Berat badan normal: 185-100=85 kg
Berat badan ideal: (185 - 100)-(185 - 100) x 10%)=85-8,5=76,5 kg.
Selain mengukur dengan bobot timbangan, kita juga bisa mengukur lingkar perut sebagai parameter tubuh ideal dan agar tetap sehat. Semakin besar lingkar perut, maka semakin besar pula risiko penyakit terkait obesitas. Pada pria, lingkar perut yang sehat kurang dari 94 cm, dan untuk wanita kurang dari 80 cm.
Ini adalah dua cara hitung berat badan ideal kita berdasarkan BMI dan rumus Broca kita. Berapapun berat badan kita, jangan lupakan gaya hidup sehat, makan makanan bergizi dan berolahraga.