KIAT AGAR BISNIS PULSA TIDAK MERUGI

Februari 08, 2018



Di era modern ini hampir semua orang sudah memiliki telepon selular (ponsel) alias handphone dalam keseharian mereka. Benda ini memudahkan penggunanya dalam berkomunikasi karena lebih praktis, ramah di saku sehingga dapat dibawa kemana saja tanpa perlu merasa terbebani oleh wujudnya yang besar dan ribet seperti telepon rumah. 

Namun fungsi handphone tak akan maksimal digunakan untuk berkomunikasi bila tak punya pulsa. Apalah artinya punya ponsel keren tapi pulsanya nol rupiah? Memang sih untuk internetan atau berkomunikasi via media sosial dengan keluarga/teman bisa pakai wifi, tapi walau begitu pulsa masih tetap jadi andalan bagi pengguna ponsel ini. 

Pulsa bisa dikatakan sebagai alat pembayaran atas penggunaan telepon tersebut. Namun mobile payment ini memiliki masa aktif atau masa berlaku sehingga jika masa berlakunya habis atau memasuki masa tenggang maka penggunanya harus mengisi pulsa agar tetap bisa menggunakan ponselnya untuk SMS, telepon atau internetan.

Melihat banyaknya orang yang butuh mobile payment ini, tak sedikit orang yang mengambil peluang untuk terjun dan memilih untuk menjual produk ini. Akan tetapi sebelum terjun ke bisnis ini ada beberapa kendala atau hambatan yang wajib diketahui, diantaranya:

  • Banyaknya pesaing yang muncul apalagi pesaing secara online misalnya di toko online terpercaya yang sudah terbukti terpercaya dan memiliki sistem keamanan yang bagus.
  • Penjual pulsa banyak atau sering dihutangi terutama oleh orang yang dikenal. Biasanya para pembeli akan minta diisikan pulsa dan baru membayarnya beberapa waktu kemudian.
  • Keuntungan yang didapatkan tidaklah besar sehingga jika tidak memiliki kemampuan pengaturan keuangan yang baik bisa memberikan kerugian yang cukup besar.
  • Modal yang dipergunakan bisa lebih besar dibandingkan perkiraan.

Untuk mengatasi kendala tersebut, terdapat 3 hal yang bisa dilakukan, antara lain:
  1. Tentukan lebih dahulu sasaran pasar si penjual. Awalnya, sasaran pasarnya adalah keluarga atau teman-teman, misalnya teman arisan, rekan kerja, tetangga dan teman-teman lain yang hubungannya "dekat". Langkah awal ini sangat bagus dilakukan apalagi jika modal yang digunakan cenderung kecil dan hanya bisa melakukan top up dalam jumlah yang kecil. Gunakan bahasa yang sederhana saat memasarkannya  seperti “saya jualan pulsa loh, kalau mau beli pulsa, di tempatku aja yaa!”. Walau sederhana, secara perlahan hal tersebut bisa menyebar dan semakin banyak orang yang akan tahu usaha penjualan pulsa tersebut. 
  2. Harus lebih tegas walaupun terhadap orang yang dikenal baik misalnya keluarga dan sahabat. Berikan jangka waktu tertentu kepada mereka misalnya 3 hari untuk membayar pembelian mobile payment yang dilakukan atau paling lambat seminggu. Jika si pengutang sedang berada di luar kota dalam jangka waktu yang cukup lama, maka penjual bisa meminta orang tersebut untuk transfer hutangnya apalagi jika nilainya cukup besar. Cara ini dilakukan agar perputaran keuangan meenjadi lebih sehat. 
  3. Perbaiki pengaturan atau management keuangan bisnis yang dimiliki. Berbisnis mobile payment apalagi jika hanya produk tersebut yang dijual misalnya tidak ada penjualan kartu perdana atau penjualan kuota data dan modal yang digunakan terbatas, maka mau tidak mau penjual harus memaksimalkan perputaran keuangannya untuk mendapatkan keuntungan yang diinginkan.
Terdapat beberapa cara sederhana yang bisa dilakukan agar perputaran uang bisa berjalan dengan baik, seperti:

  • Siapkan buku khusus yang digunakan untuk mencatat siapa saja yang membeli mobile payment beserta dengan nominal yang dibelinya. Cara ini bertujuan agar penjual tidak hanya bisa mengetahui siapa saja yang membeli produknya tapi juga keuntungan yang seharusnya didapat dalam setiap transaksi.
  • Pisahkan uang dari bisnis dengan uang pribadi pemilik usaha. Cara ini dilakukan agar pemilik usaha tidak menghabiskan uang usahanya untuk kepentingan pribadi, begitu pula sebaliknya.

Demikianlah beberapa kiat dalam berbisnis pulsa agar tidak merugi yang dapat dicoba oleh calon-calon pebisnis mobile payment.

    You Might Also Like

    3 Komentar

    1. Kalau usaha apa pun itu, emang harus pisahi uang usaha sama uang pribadi yaa, biar gak campur aduk.

      BalasHapus
    2. saya juga jualan pulsa looh Kak *oupsss, iklan detected, wkwkwk
      iyah Kak, jualan pulsa memang harus tegas, ndk boleh utang terlalu lama. untungnya kicik, cuma seputaran itu, sayang sekali klo harus diutang kelamaan, apalagi klo modal pas2an kacian, huhuhuh

      BalasHapus
    3. Saya juga jual pulsa meskipun kecil-kecilan mbak Ira, hanya untuk teman-teman dan tetangga saja..

      Iya memang penting memisahkan antara uang jualan dengan pribadi ya supaya bisa dihitung berapa untungnya. Ada juga sih tetangga yang hutang dari yang bayarnya bagus sampai yang belum bayar meskipun sudah ditagih.. hehe..

      BalasHapus

    Terimakasih telah berkunjung dan meninggalkan komentar di sini 😊😊

    Mohon untuk berkomentar menggunakan kata-kata sopan dan tidak meninggalkan link hidup yah, karena link hidup yang disematkan pada komentar akan saya hapus 😉

    Member Of




    Recent Comments

    `