DASAR-DASAR DALAM BISNIS SAHAM

Desember 19, 2019

pic source: pixabay.com

Investasi saham secara langsung mulai mendapatkan perhatian dari masyarakat terutama bagi kaum remaja atau kaum milenial.

Saham merupakan produk investasi yang paling diminati saat ini sering dengan semakin terbukanya kesadaran masyarakat bahwa menyimpan uang di tabungan tak mendatangkan nilai lebih untuk yang dimilikinya. Kesadaran pun memicu perpindahan gaya hidup masyarakat dalam pengelolaan keuangan dari saving society menuju investment society.

Saham memang erupakan produk investasi yang paling menguntungkan dibandingkan produk keuangan yang telah ada lainnya, misalnya deposito, reksadana dan obligasi atau produk komoditas seperti emas, tanah bahkan forex. Ajakan untuk menabung saham kerap digaungkan dimana-mana.

Nah, sebelum kalian mengikuti tren ini, ada baiknya kalian menambah pengetahuan tentang saham terlebih dahulu . 

🌷 Apa itu sebenarnya saham?
Saham adalah bukti kepemilikan di sebuah perusahaan. Dengan menjadi investor saham, secara otomatis investor akan terdaftar sebagai pemilik perusahaan. Untuk berinvestasi di saham, maka kita harus memilih perusahaan yang sudah go publik. Saham yang sudah go public diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia, namun hanya dapat dibeli melalui perusahaan sekuritas yang telah mendapatkan izin usaha dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). 

🌹Jumlahmodal yang diperlukan dalam membeli saham?
Saat ini, banyak perusahaan sekuritas yang menawarkan jumlah atau saldo awal yang berbeda beda. Saat ini transaksi sejumlah 1 lot = 100 lembar saham artinya jika saham ABCD harganya 1000/ per lembar maka investor membutuhkan dana sejumlah 100ribu untuk membeli saham ditambah biaya pembelian . 

🌹Apa saja keuntungan berinvestasi saham?
Tentu sebelum kita memulai sesuatu kita perlu mengetahui keuntungan dan kerugian. Setiap investasi pasti mengandung resiko dan memberi potensi keuntungan. Dalam hal berinventasi di saham, secara langsung ada 2 potensi keuntungan yang dapat diperoleh yaitu dividen dan capital gaun. Dividen adalah bagi hasil yang diberikan oleh perusahaan go public bagi para pemilik saham. Dividen dapat dibagikan dalam bentuk tunai dan dalam bentuk saham. Nilai dividen per saham dapat bervariasi dan tidak dapat dijanjikan. Capital gain atau nama lainnya selisih keuntungan adalah selisih positif antara harga beli atau modal awal dengan harga jual. Jika seorang investor membeli saham ABCD dengan modal 1 juta lalu menjualnya di harga 1,2 juta, maka ada keuntungan dalam bentuk capital gain sejumlah 200 ribu atau 20% . 

🌹Apa saja resiko dalam berinvetasi dalam bisnis saham 
Faktor resiko yang dimaksud disini adalah secara langsung dari berinvestasi saham utamanya adalah fluktuasi harga saham dalam jangka pendek, misalnya saja selama tahun 2018 indeks harga saham gabunagn (IHSG) ternyata bergerak minus 2,54% dan untuk jangka pendek tentu jsaja berinvestasi sangat beresiko apabila perusahaan tidak mengeluarkan dividen dan memiliki potensi keuntungan investor menurun . 

🌹Bagaimana strategi yang baik dalam berinvestasi saham?
Strategi yang baik digunakan untuk tipe investor dengan tujuan keuangan spesifik adalah tidak membeli saham secara sekaligus dalam satu waktu saja . jika anda ingin memulai bisnis saham tetapi masih bingung anda bisa menyerahkannya ke perusahaan sekuritas, misalnya mandiri sekuritas yang sudah lama berdiri diindonesia dan berpengalaman .

Demikian 5 hal yang perlu diketahui sebelum memutuskan berinvestasi di bidang saham

You Might Also Like

0 Komentar

Terimakasih telah berkunjung dan meninggalkan komentar di sini 😊😊

Mohon untuk berkomentar menggunakan kata-kata sopan dan tidak meninggalkan link hidup yah, karena link hidup yang disematkan pada komentar akan saya hapus 😉

Member Of




Recent Comments

`