SETELAH 14 TAHUN, AKHIRNYA KE MAKASSAR LAGI

Mei 13, 2024


Saat tahu saya menjadi salah satu dari empat orang yang berangkat dalam perjalanan dinas ke Makassar mewakili kantor kami, hati ini bersorak bahagia. Bayangkan saja, setelah 14 tahun meninggalkan Makassar, akhirnya saya berkesempatan untuk mengunjunginya kembali. Huwaaa bahagia banget rasanya 🤩🥳

Lalu pada tanggal 5 Mei lalu, saya bersama hampir tujuh puluh orang tergabung dalam rombongan Pemerintah Kabupaten Buton Tengah berangkat ke Makassar dalam rangka melakukan Studi Tiru Sakip di Pemerintah Kota Makassar.

Kami berangkat menggunakan moda transportasi laut. Entah mengapa, proses keberangkatan kami ini menggali kembali ingatan saya saat pertama kali berangkat ke Makassar untuk kuliah pada tahun 2003 lalu. Vibes yang saya rasakan sama. Saat itu, kami juga berangkat rombongan dan naik kapal dari Baubau pada siang hari sehingga tiba di Makassar tengah malam menjelang subuh.

Sama seperti 21 tahun lalu, teman dalam rombongan juga lebih banyak yang tidak saya kenali. Bedanya, saat ini saya tidak mengalami love at first sight pada salah satu anggota rombongan, ups hahaha 🤣

tak ada wajahku di foto ini tapi biarlah diposting saja 😄


sebelum naik kapal, foto dulu dong dan baru sadar kalo warna cat kapal pelni sudah berubah 😁

Saat tiba di Pelabuhan Nusantara Makassar, mulut ini tak berhenti berdecak kagum karena kondisinya sudah sangat berbeda. Area pelabuhan sudah sangat bagus dan bersih, ada eskalatornya pula sehingga memudahkan penumpang yang akan naik/turun kapal.

Ketika keluar dari pelabuhan menuju ke hotel saya masih tetap berdecak kagum melihat semua perubahan yang terjadi. Sungguh Makassar sangat banyak berbenah. Sepanjang perjalanan mata saya berbinar melihat sekeliling.

Sebelum berangkat ke Makassar, saya sudah menyusun itinerary tentang tempat-tempat mana saja yang akan saya kunjungi. Targetnya adalah tempat-tempat berkesan yang memiliki nilai historis. Saya ingin membangkitkan kembali kenangan tentang hal-hal yang dulu saya alami.

Setibanya di hotel, kami langsung check in dan beristirahat. Perjalanan laut selama 15 jam membuat tubuh pegal. Saat sedang beristirahat, teman sekamar mengajak saya pergi mencari makan siang namun saya menolak karena sudah janjian makan siang bersama rekan sekantor. Kami telah menyusun rencana tentang kegiatan apa saja dan tempat mana saja yang akan kami kunjungi di hari pertama tiba di Makassar.

Baca juga: Hotel murah di Makassar


Pukul 11.30 saya dan rekan sekantor bersama suami dan anak batitanya (dia membawa keluarganya) mencari makan siang. Ternyata di sebelah hotel ada satu restoran seafood yang menyajikan ikan sebagai menu utama. Kami memesan ikan pallu mara dengan sayur cah kangkung sebagai menu makan siang hari itu. Kami puas dengan menu yang disajikan. Ikannya enak dan segar 👍

Baca juga: Parende, Sup Ikan Khas Buton

Rupanya ikan yang disajikan kelewat besar untuk kami nikmati bertiga. Ikannya masih tersisa banyak padahal kami sudah kenyang. Saking besarnya ikan yang disajikan, bahkan suami rekan saya tidak mampu menghabiskannya, hehehe 😄

Ada satu hal yang saya sesali pada kegiatan makan siang kami hari itu yakni tidak sempat foto menu yang disajikan di meja. Rekan saya dan suaminya pun sama, kami benar-benar lupa untuk dokumentasi. Saat makanan datang, kami langsung makan. Lupa dokumentasi adalah kebiasaan buruk yang sulit saya hilangkan, sering banget kejadian kayak gini padahal dokumentasi adalah salah satu yang terpenting untuk seorang blogger, apalagi untuk seorang Travel Blogger atau Hotel, Resto Reviewer, foto adalah hal wajib yang tidak boleh terlewatkan. 

Setelah makan siang, kami memutuskan pergi ke pusat grosir terbesar di kota Makassar yakni Pasar Butung. Saya membeli rok kargo berwarna abu tua sedangkan rekan saya lumayan banyak belanjaannya. Malamnya kami jalan-jalan ke Masjid 99 Kubah Makassar.

Baca juga: Kenangan tak terlupakan saat ke Kendari

Sore hari di hari kedua di Makassar kami jalan-jalan ke Trans Studio Mall (TSM) lalu dilanjutkan ke Mall Panakukkang (MP). Saat mengunjungi MP, kami melewati jalan yang dulunya sering saya lewati saat akan ke kampus, namanya Jl. AP. Pettarani. Lagi-lagi saya dibuat kagum karena di jalan ini telah dibangun fly over. Di sepanjang jalan juga banyak bangunan baru dan bangunan-bangunan yang dulu biasa saja kini telah berubah menjadi bangunan cantik dan tentu saja megah. Melewati Jl. Pettarani membangkitkan kenangan saat saya jadi mahasiswa. Rasanya baru kemarin saya melewati jalan itu namun ternyata tanpa saya sadari itu sudah belasan tahun berlalu, ckckck waktu begitu cepat berlalu 😌

bersama leting SMA yang jadi rival saat tes CPNS tahun 2018 lalu, kini kami sama-sama menjadi ASN di Pemda Buteng 😁😊

bersama Farzana dan ayah ibunya ✌️

Pada sore hari ketiga di Makassar kami jalan-jalan ke Pantai Losari. Kami menyaksikan keindahan sunset yang perlahan-lahan ditelan malam. Setelah capek barulah kami pulang ke hotel untuk makan malam dan beristirahat karena besok siang pukul 12.00 kami harus kembali ke Baubau.

gerobaknya sungguh merusak pemandangan 😫

Ternyata empat hari di Makassar tidaklah cukup untuk menjelajahi semua tempat yang ingin saya kunjungi. Masih ada beberapa tempat yang tidak bisa saya datangi karena waktu yang sangat mepet sedangkan ada banyak kegiatan yang harus kami lakukan.

Bila ada kesempatan, saya masih ingin kembali ke Makassar dan mengunjungi tempat-tempat yang kemarin tidak sempat saya datangi. Saya ingin ke kost-an dan bertemu ibu kost kami yang sangat gaul (semoga Ibu masih sehat 🤲), saya juga ingin ke Pasar Karuwisi dan membeli cendol yang dulunya sering saya beli setiap kali ke pasar itu. Hal lain yang ingin saya lakukan adalah makan coto makassar di Coto Paraikatte di Jalan Pettarani karena kemarin kami tidak sempat singgah padahal sudah lewat di depannya, huhuhu 😢

Baca juga: 3 Pasar tradisional di kota Baubau

Akhirnya saya harus mengucapkan selamat tinggal Kota Makassar, semoga di waktu mendatang saya bisa kembali datang berkunjung dan menjelajah di banyak tempat yang kemarin belum sempat saya kunjungi 😊


You Might Also Like

15 Komentar

  1. Waaah senangnya yaaaa.. walaupun bersamaan dengan perjalanan dinas, tapi berkunjung ke tempat yang sudah lama diidamkan pastinya bikin happy banget yah kak! :)

    BalasHapus
  2. Ah..saya belum pernah ke Makassar nih.. Semakin sering membaca atau melihat foto2 teman yg sedang traveling ke sana, jadi iri dan berharap suatu saat nanti bisa ke sana juga. Aamiin

    BalasHapus
  3. Saya malah 18 tahun yang lalu ke Makasar, hanya tau pantai losari aja hahaha. Saya ke Makasar tahun 2006. Tapi masih tersimpan peci khasnya dari anyaman rotan, kuat. Beli TShirt Toraja paling ikonik....

    BalasHapus
  4. wihh, baca tulisan mba Ira, ingatanku auto melayang juga kememori di kota Makassar, aku juga dulu pernah tnggl di Makassar sekitar 3 thun mpe thn 2013. dan mpe skrg blm pernah menginjakkan kaki lagi ke Makassar. 11 tahun berlalu ga berasa. Duh aku juga jadi kangen Makassar nih, semoga aku juga dapet kesempatan buat bernostalgia ke Makassar lagi :). Thx for share mba Ira :)

    BalasHapus
  5. Berbagai daerah luar Jawa bikin penasaran. Perjalanan saya masih berkutat di Pulau Jawa. Ada rasa haru ketika membaca daerah atau kota lain seperti Makassar. Berharap bisa travelling next time dan merasakan budaya dan kuliner khas di sana.

    BalasHapus
  6. Saya belum pernah ke makassar. Sebenarnya sangat penasaran karena katanya indah. Pengen juga suatu hari dikirim atau dapat apa gitu terus ke makassar gratis hehe.

    BalasHapus
  7. Perjalanan yang menyenangkan mba meskipun naik kapal belasan jam ya hehe..masjid makassar ini ikonik banget ya, saya belum pernah ke sana tetapi jadi penasaran suatu saat bisa ke kota ini.

    BalasHapus
  8. Saya suka ikan bakar di Makasar, beda banget, bisa lembut dagingnya dan ga gosong, sepertinya karena dibakar dengan api kecil ya, banyak sekali menu ikan di sana secara daerah pesiisir ya, sayangnya saya ga sempat untuk wisata disana, hanya tugas sebentar saja

    BalasHapus
  9. Wah, senangnya bisa kr Makassar setelah sekian lama ya mbak
    Semoga next bisa lebih lama lagi ya kunjungannya

    BalasHapus
  10. selamat ya mba, ikut bahagia bacanya akhirnya bisa berunjung lagi setelah meninggalkan makassar 14 tahun, kebayang banyak perubahan yang bikin kita nggak mengenali tempat-tempatnya, hehehe.

    BalasHapus
  11. Wah, sama Kak, saya juga sering lupa mengambil dokumentasi saat bepergian hehehe. Btw, saya baru sekali rasanya ke Makasar. Itu pun sudah lebih dari dua puluh tahun lalu. Ternyata Makasar sudah menjadi kota besar yang sangat maju ya.

    BalasHapus
  12. memang ya kalau sudah lapar atau tergiur dengan makanan yang disajikan, seringnya lupa dokumentasi terus nyesel deh, hahaha. saya kan jadi penasaran seperti apa sih ikan pallu mara itu. btw seneng banget ya pastinya kembali ke makassar setelah belasan tahun, semoga next perjalanan dinas bisa kembali kesini ya kak

    BalasHapus
  13. Daku pun demikian kak, kalo udah ketemu dengan makanan yang enak dan alas perut pun tepat momennya, udha gak bakal inget deh buat dokumentasiin hehe

    BalasHapus
  14. Alhamdulillah ya bisa kembali ke makasar setelah bertahun2 ^^ aku belum pernah nih ke kota makasar, penasaran juga pengen wisata dan kuliner ke sana..

    BalasHapus
  15. Wah nostalgia ke tempat yg pernah dikunjungi itu memang gk pernah bosan2 ya Mba, seakan merasakan hidup kembali di zaman itu tapi versi hari skrg yaa.. Mungkin sudah berubah jga tapi kenangan di masa lalu itu masih tetap ada ya Mbaa, hehehe

    BalasHapus

Terimakasih telah berkunjung dan meninggalkan komentar di sini 😊😊

Mohon untuk berkomentar menggunakan kata-kata sopan dan tidak meninggalkan link hidup yah, karena link hidup yang disematkan pada komentar akan saya hapus 😉

Member Of




Recent Comments

`