BARANG-BARANG YANG HARUS DISIAPKAN SAAT BERPERGIAN DI MUSIM HUJAN

Januari 25, 2016


pict by flickr.com

Sejak bulan November tahun lalu sebagian besar wilayah di Indonesia sudah memasuki musim penghujan yah, tapi entah mengapa di daerah tempat tinggal saya baru sekitar seminggu terakhir ini hujan turun membasahi bumi. Telat banget hujannya tiba di Bau-Bau, huhuhu..

Saat pertama kalinya hujan turun setelah musim kemarau yang sangat panjang, hampir semua teman di kontak bbm saya memasang status bersyukur dan bahagia akan turunnya hujan yang telah lama dinantikan kehadirannya.

Tapi setelah beberapa hari ini hujan turun terus-menerus dan tidak berhenti, mulai deh terdengar suara-suara sumbang dan status-status gaje bernada keluhan bertebaran di media sosial :(


Keluhan yang sering terdengar atau tertulis di media sosial itu berupa tiba-tiba kehujanan di jalan, masuk angin, hape error atau rusak karena terkena hujan (ini masalah berat yah) atau beberapa kejadian lainnya yang kurang mengenakkan yang tidak mereka alami saat musim kemarau. Keluhan itu biasanya diakhiri dengan mengatakan bahwa mereka lebih menyukai musim kemarau dibanding musim hujan.

Daripada ikut-ikutan mengeluh dan hanya diam membisu tanpa melakukan apapun, lebih baik saya menyiapkan perlengkapan yang menurut saya penting untuk dibawa saat keluar rumah/berpergian di musim hujan agar semua aktivitas yang saya jalani tidak terganggu. Berikut barang-barang yang saya siapkan sebelum keluar rumah atau berpergian di musim hujan:
  • Payung
Payung adalah benda yang sangat penting untuk saya. Sebenarnya saya menggunakan payung tidak hanya di musim penghujan saja tapi juga saat musim kemarau.

Saya menggunakan payung di musim kemarau saat berjalan kaki di tengah teriknya matahari untuk menghindarkan diri dari sinar matahari yang semakin hari semakin menyengat dan di musim penghujan ini saya menggunakan payung supaya tidak basah saat menuju tempat menunggu angkot atau tempat lain yang saya tuju dengan berjalan kaki.

Saya memilih payung yang ukurannya tidak terlalu besar agar bisa disimpan di dalam tas dan tidak memenuhi ruang tas saya.
  • Jas hujan
Saya menggunakan jas hujan saat naik motor atau lebih tepatnya saat dibonceng oleh suami atau adik karena saya belum pandai mengendarai motor sendiri. Jas hujan yang saya pakai adalah jas hujan yang berbentuk terusan.

jas hujan model terusan milik suami

Tapi saat memakai jas hujan dengan bentuk seperti ini saya merasa agak kurang praktis karena kalau hujannya lebat, maka pakaian saya kadang-kadang masih terkena percikan air hujan. Menurut saya akan lebih baik jika menggunakan jas hujan yang terdiri dari baju dan celana yang bahannya agak tebal. Jas hujan dengan model seperti itu akan membuat pakaian yang kita kenakan aman dari percikan air hujan sehingga pakaian kita akan tetap kering saat tiba di tempat tujuan.

  • Jaket
Musim hujan identik dengan udara dingin. Untuk membuat badan saya tetep hangat dan tidak masuk angin maka salah satu cara yang saya gunakan adalah memakai jaket. Saya memilih jaket yang berbahan woll agar memberi rasa hangat dan nyaman.

  • Minyak kayu putih
Sama seperti memakai jaket, alasan saya memakai minyak kayu putih adalah untuk membuat badan saya tetap hangat sehingga tidak mudah masuk angin. Minyak kayu putih yang saya pakai adalah yang mengandung aroma terapi agar bisa memberi rasa hangat sekaligus memberi efek menenangkan.

  • Kantong plastik zipper
Benda ini selalu saya siapkan saat musim hujan untuk menyimpan benda-benda berharga seperti handphone, powerbank dan barang-barang lain yang mudah rusak jika terkena air. Biasanya saya mencari kantong plastik yang ukurannya agak besar agar bisa memuat lebih banyak barang-barang berharga yang saya punya.


  • Sandal jepit
Di musim penghujan seperti sekarang ini, keluar rumah menggunakan sepatu tentu bukan pilihan yang tepat. Saya selalu menggunakan sandal jepit saat keluar rumah di musim penghujan ini. Saya baru memakai sepatu saat sudah tiba di tempat tujuan atau tempat yang kering.

Sandal jepit yang saya pakai adalah yang berbahan ringan dan tentunya nyaman di kaki. Usahakan jangan terlalu lama berada di tempat basah menggunakan sandal jepit karena bisa membuat kita masuk angin.



  • Handuk dan baju ganti
Biasanya saya juga menyiapkan handuk dan baju ganti untuk berjaga-jaga dan mengantisipasi kemungkinan terburuk (kehujanan yang membuat saya basah kuyup). Jika mengalami kondisi seperti ini maka handuk dan pakaian ganti tentulah menjadi barang yang sangat kita butuhkan.


Itulah beberapa benda yang saya siapkan ketika akan keluar rumah atau berpergian di musim penghujan ini. Sudah siap keluar saat musim hujan?


Selamat menikmati datangnya musim hujan yah gaes ^______^

You Might Also Like

51 Komentar

  1. Kalo musim ujan sy jadi agk parno soalnya pernah kebanjiran 4kali ><

    BalasHapus
    Balasan
    1. kalo di rumah saya alhamdulillah gak pernah kebanjiran Mbak, mungkin karena posisinya agak tinggi jadi walau hujansederas apapun insyaallah gak akan banjir :)

      Hapus
  2. Handuk tuh printilan tapi penting kl lupa bw payung tinggal tutup kepala pakai handuk

    BalasHapus
  3. aku bawa jas hujan aja dehmbak, sm tas zipper dink, sm sandal jepit jg, eh semuanya aja wes, hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. ahahay, ayo dibawa semuanya Mbak, biasanya sih kalo naik motor saya gak bawa payung, tapi kalo perlengkapan lain tetap saya bawa :)

      Hapus
  4. dulu pas masih ngantor, barang andalan saya untuk menghadapi banjir jakarta adalah sendal jepit dan jas hujan ponco warna ungu. hihihi

    BalasHapus
    Balasan
    1. suka warna ungu yah Mbak?? kalo saya suka warna biru #loh kok jadi bahas warna dih?? hehe :D

      Hapus
  5. Alhamdulillah..kmrau pnjng sudah berakhir. Yang penting asal nggak bnjir mbak *pdhl bnjir juga karena manusia juga ya. Jogja hujannya klo Sore mbak...pagi sampe siang panas terik.

    BalasHapus
    Balasan
    1. alhamdulillah :)
      asyik banget Mbak kalo hujannya hanya terjadi dimalam hari, tidur kita jadi tambah nyenyak :)

      Hapus
  6. Kl di sini hujan jg, tp ndk sepanjang hari, jadi tidak begitu menggangu. Sy lbh suka hujan sih dari pada kemarau, kl kemarau jayah air pdam tambah berkurang mba

    BalasHapus
    Balasan
    1. kalo disini biasanya sepanjang hari Mbak, yang membuat kami masih bersyukur karena walaupun hujannya setiap disini gak banjir :)

      Hapus
  7. Saya selalu siapin payung di tas mbak Ira, jadi kalau sewaktu-waktu hujan ngga kebingungan ya :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. sama Mbak Anjar, payung itu bisa dipakai pada saat kemarau maupun hujan :)

      Hapus
  8. tergantung naik kemdaraan apa juga ya mbak, tapi memang sebaiknya harus disiapkan dulu semuanya

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya Mbak Lidya, kalo mau naik angkot saya pakai payung absen jas hujan tapi kalo naik motor payung dan barang-barang lain tetap saya bawa buat jaga-jaga jangan sampe pulangnya gak dijemput *derita orang yang gak bisa bawa motor seperti saya :(

      Hapus
  9. Bagi kalian yang membutuhkan packaging makanan yang ramah lingkungan, silahkan kunjungi web berikut ini : http://www.greenpack.co.id/

    BalasHapus
  10. Mantep tipsnya :)
    Drpd mlipir di pinggir jalan, mending pakai jas hujan ya...

    BalasHapus
  11. Payunngggg....
    Tapi seringnya ketinggalan mba..
    Nah klo jas karna saya biasa sama suami jadi kita bawa jas yg dua kepala itu.. tapi ya itu kena percik... :-)

    BalasHapus
    Balasan
    1. kalo jas hujannya model terusan memang kita tetap kena percikan air yang dari roda motor Mbak :(

      Hapus
  12. kantong plastik? wah ga kepikiran..

    BalasHapus
    Balasan
    1. ayo siapkan kantong plastik mulai sekarang Mbak :)

      Hapus
  13. Banyak juga bawaannya, yah. Apalagi kalo bawa anak kecil, makin banyak lagi :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya Mbak, kalo berpegian dimusim hujan bersama anakkecilitu bawaannya lebih banyak lagi :)

      Hapus
  14. Banyak juga yah bawaannya kalo hujan :)

    BalasHapus
  15. saya gak terlalu suka bawa payung. Lebih suka pakai jas hujan. Atau kalau terpaksa hujan-hujanan sekalian

    BalasHapus
    Balasan
    1. tapi kalo mau ke kantor gak mungkin hujan-hujanan kan Mbak :)

      Hapus
  16. Namanya juga manusia Mba, pinginnya bisa juga ngatur cuaca :)
    nah ini nih kantong plastik jarang sekali kebawa padahal fungsinya cukup berarti untuk mengamankan benda" berharga dari kerusakan. :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. banyak yang lupa untuk membawa kantong plastik padahal fungsinya sangat berarti, mulai sekarang ayo bawa kantong plastik di dalam tas :)

      Hapus
  17. Saya nyaris ga punya persiapan nih kalau berangkat musim hujan. Paling cuma minyak angin aromaterapi yang selalu tersedia di tas. Eh, iya. Tergantung transportnya juga. Kalau naik motor sedia jas hujan. Kalau mobil, payung :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. setuju Mbak, kalo punya mobil pribadi memang nyaman gak perlu nyiapin ini itu, tinggal duduk manis di dalam mobil tau-tau udah tiba di tempat tujuan :)

      Hapus
  18. Jas hujan dan sandal jepit adalah yang wajib saya bawa, mbak. Maklum, Bogor masih kota hujan. Bunuh diri namanya kalo ke Bogor nggak nyiapin barang-barang seperti yang mbak sebutkan

    BalasHapus
  19. Saat kuliah dulu, payung jadi bawaan wajib. Banyak orang yang tanya, "Rif, kamu nggak malu apa, cowok kok bawa-bawa payung gitu." Hihi.. Lebih baik malu daripada kehujanan atau terjebak di tengah hujan

    BalasHapus
    Balasan
    1. kalo musim hujan di korea cowok-cowoknya juga selalu bawa payung loh Mas :) #loh kok bahas cowok-cowok korea :)

      Hapus
  20. Kalo pake jas hujan lebih amannya yg model baju-celana/baju-rok gitu ya, Mbak. Kalo yg model kayak batman gitu kadang bahaya, lho. Bisa nyrimpet (eh apa ya bahasanya :D ) di sepeda motor :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. kalo menurut saya untuk kenyamanan dan keamanan sebaiknya memakai yang model baju+celana sih Mbak :)

      Hapus
  21. aku cukup jaket/sweater sama sendil jepit aja hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. pasti naik mobil kan?? kalo naik motor pasti pake jas hujan :)

      Hapus
  22. kalo sendal jepit bingung nentengnya mak hihi

    BalasHapus
    Balasan
    1. jangan di tenteng Mbak Nita, langsung dipakai ajah :)

      Hapus
  23. hihihi...saya selalu bekel sendal jepit, pas pulang dr kantor dan hujan, sendal jepit jadi andalan

    BalasHapus
    Balasan
    1. sendal jepit memang sangat menolong yah Mbak :)

      Hapus
  24. Dari list itu, yang nggak mungkin aku bawa, minyak kayu putih. Nggak tahan baunya.

    Aku follow blognya ya, Mbak. :))

    BalasHapus
    Balasan
    1. saya malah suka banget sama aroma minyak kayu putih Mbak :)
      silahkan Mbak :)

      Hapus
  25. Hampir sama listnya.. hanya jarang harus menerjang hujan sih.. neduh aja dulu.. huhu

    BalasHapus
    Balasan
    1. saya kalo sudah buru-buru biasanya tetap jalan Mbak :D

      Hapus
  26. Setiap musim hujan, jas hujan, minyak kayu putih dan sandal jepit,saya jg selalu sedia kalau berangkat kantor... :)

    BalasHapus
  27. Itu kantong putih zipper ide bagus, nggak terpikir sebelumnya.

    BalasHapus
  28. Betul juga, harus persiapan buat musim hujan sekarang ini. Jas hujan belum punya, baru mau beli :)

    BalasHapus
  29. Jas hujan dan kantong plastik yang suka saya bawa, malah jas hujan sampe ada 3 di motor buat anak sama istri juga hehe, kalau plastik biasanya saya pakai buat bungkus hp pas ujan sebelum dimasukin ke tas, soalnya dulu pernah cuma dimasukin tas begitu aja tau2 dirumah pas diliat tas basah juga bagian bawahnya alhasil hp ikut mandi ujan :)

    BalasHapus
  30. Wowww lengkap banget mak Ira persiapannya :)
    Aku sih semenjak hujan mulai turun, gak pernah lupa bawa payung, pakai jaket, dan gantungin jas hujan di motor, amannnnnn hihi

    BalasHapus

Terimakasih telah berkunjung dan meninggalkan komentar di sini 😊😊

Mohon untuk berkomentar menggunakan kata-kata sopan dan tidak meninggalkan link hidup yah, karena link hidup yang disematkan pada komentar akan saya hapus 😉

Member Of




Recent Comments

`