PENGALAMAN MENGAJUKAN PENCAIRAN JAMSOSTEK/BPJSTK SECARA ONLINE

April 22, 2021

 


Seperti yang sudah saya ceritakan di artikel sebelumnya bahwa per tanggal 3 Maret 2021 lalu saya resmi resign dari PT. Indomobil Finance Indonesia Cab. Baubau setelah lebih sepuluh tahun mengabdikan diri di sana.

Hal pertama yang saya lakukan setelah resign adalah menyiapkan berkas dan dokumen yang menjadi persyaratan klaim jamsostek atau kini lebih dikenal sebagai BPJS Tenaga Kerja (BPJSTK). Dan satu bulan lewat 3 hari dari tanggal saya resign, saya langsung ke kantor BPJSTK untuk mengajukan klaim, hahaha gak sabaran banget yaa (yaiyalah siapa pula yang masih selow saat mencium bau cuan 😛🙈)

Tanggal 6 April saya ke kantor BPJS untuk mengajukan klaim. Namun saat hendak melangkahkan kaki masuk ke kantor BPJSTK, langkah saya dihentikan oleh satpam. Pak satpam bertanya, apa keperluan saya datang ke kantor pagi itu? Saya jawab hendak mengajukan klaim. Oleh pak satpam saya diberitahu bahwa hari itu pelayanan klaim sudah ditutup.

What? Baru jam 10 pagi pelayanan sudah ditutup? Apa saya gak salah dengar nih? Kok bisa? Rupanya, selama pandemi ini, pihak BPJSTK Baubau hanya melayani maksimal 5 klaim per hari. Saya menjadi orang kesekian yang datang pagi itu. Saya lihat beberapa orang yang datang sebelum saya (yang juga tidak dilayani) duduk di situ dengan wajah terkulai. Kasihan, mereka pasti orang jauh yang gak tinggal di Baubau.

Lalu saya tanya pada pak satpam, langkah apa yang harus saya lakukan? Ia menjawab, besok saya boleh datang lagi dengan catatan waktunya harus lebih pagi agar dapat nomor antrean. Namun saya gak bisa melakukan itu karena saat ini saya sudah gak tinggal di kota Baubau lagi, saat ini saya sudah tinggal di Lakudo, Kabupaten Buton Tengah. Saya juga sudah gak enak hati minta izin dari kantor untuk mengurus klaim ini.

Saya kembali bertanya pada pak satpam, bolehkah saya ajukan klaim secara online? Pak satpam menjawab boleh banget. Dan saya baru sadar, ternyata di samping tempat saya berdiri ada papan pengumuman tentang petunjuk pengajuan klaim BPJSTK secara online.


Jadi, sejak pandemi melanda, untuk mengurangi kontak fisik antara petugas BPJSTK dengan peserta yang hendak mengajukan klaim, pihak BPJSTK membuka pengajuan klaim secara online, namanya Lapak Asik (Pelayanan Tanpa Kontak Fisik). Duh kalo tahu bisa diajukan secara online gini, saya gak mau capek-capek datang ke Baubau untuk mengajukan klaim, bukan hanya waktu yang terbuang percuma, biaya yang saya keluarkan juga lumayan besar. Tapi gak papalah hitung-hitung melepas kangen soalnya saya sudah lama gak ke Baubau.

Baca Juga: 3 Pasar Tradisional yang Ada di Kota Baubau

Sepulang dari kantor BPJSTK saya langsung membuka website Lapak Asik untuk melihat-lihat berkas apa saja yang mesti saya siapkan. Keesokan harinya, tanggal 8 April 2021 saya mulai mengajukan klaim via Lapak Asik. Gak lupa saya siapkan hasil scan berkas-berkas yang diperlukan seperti KTP asli, kartu keluarga asli, kartu BPJSTK/jamsostek asli, surat keterangan berhenti bekerja asli, form pengajuan klaim (ini bisa didownload di website Lapak Asik), buku tabungan asli, foto selfie dan NPWP (bila nilai klaim >50jt).

Ada 5 langkah yang harus diisi saat mengajukan klaim, yaitu:

  • Syarat dan ketentuan pengajuan Lapak Asik
  • Data pekerja
  • Data pekerja tambahan
  • Sebab klaim dan dokumen pendukung
  • Konfirmasi data pengajuan

Setelah mengisi kelima langkah di atas, saya mendapatkan email yang berisi jadwal pelaksanaan wawancara online yang dilakukan oleh petugas BPJSTK Cabang Kendari. Jadwal pelaksanaan wawancara saya jatuh pada tanggal 14 April 2021, lima hari (kerja) setelah pengajuan klaim via Lapak Asik.

Pada tanggal 14 April saya pun diwawancara secara online oleh petugas BPJSTK. Sebelum dilakukan wawancara via video call, saya terlebih dahulu di-whatsapp oleh si petugas diminta untuk bersiap-siap sekaligus menyiapkan dokumen-dokumen asli yang sebelumnya diupload via Lapak Asik.

Alhamdulillah wawancara berjalan lancar tanpa kendala sedikit pun. Saya diberitahu petugas bahwa dana BPJSTKnya akan cair paling lambat lima hari (kerja) setelah pelaksanaan wawancara. Bila sampai lima hari belum cair juga, saya diminta untuk menghubungi si petugas agar dicaritahu apa penyebab keterlambatan pencairan dananya.

hasil capturan petugas BPJSTK yang ia kirimkan ke saya

Oh iya, setelah mengajukan klaim via Lapak Asik, kita bisa cek status klaim yang kita ajukan dengan cara memasukkan NIK KTP atau nomor kartu BPJSTK. Di sana akan muncul info sudah sampai sejauh mana perkembangan klaimnya.

kelihatan sudah sejauh mana progress klaimnya
 

Saat menulis artikel ini, Alhamdulillah dana BPJSTK saya sudah mendarat manis di rekening dan siap digunakan untuk hal-hal baik yang sudah direncanakan. Kini saatnya menunggu pencairan klaim dana pensiun dari Indomobil Group, semoga gak lama lagi dananya menyusul mendarat ke rekening saya, amiin 🙏🤲

Demikian pengalaman saya mengajukan pencairan dana jamsostek/BPJSTK secara online. Sungguh sangat mudah dan simpel. Oh iyaa, sebelum saya akhiri, saya ingin memberitahukan bahwa untuk pengajuan pencairan dana BPJSTK ini gak dipungut biaya sepeser pun alias gratis yaa, jadi bila ada oknum yang mengatasnamakan BPJSTK meminta sejumlah uang untuk keperluan klaim BPJSTK sudah dipastikan ia adalah penipu.

You Might Also Like

47 Komentar

  1. Lapak Asik, emang jadi mengasyikkan ya kalau bisa klaim dananya dari rumah aja. Nggak keluar biaya dan juga rugi waktu ke kantor BPJS, belum lagi sampai sana ditolak karena udah mencapai batas maksimum pelanggan yang bisa dilayani

    BalasHapus
  2. Senangnya banyak yang kini sudah bisa diurus secara online ya, Mbak...Mana tanpa dipungut biaya pula. Ngaak ada lagi birokrasi berbelit pun uang amplop sana-sini.
    Selamat menggunakan dana sesuai cita-cita semoga manfaat dan berkah buat diri dan keluarga

    BalasHapus
  3. dulu, waktu saya masih bekerja belum bisa pencairan BPJS secara online, berarti ini inovasi baru dari BPJS. Terima kasih infomasinya untuk masyarakat lebih paham lagi

    BalasHapus
  4. Pelayanan on-line memang efisien dan efektif serta mempermudah hidup kita ya Mbak Ira. Apalagi di masa pandemi dimana kita dituntut untuk mengurangi mobilitas. Semoga kemudahan yang didapat Mbak Ira juga dirasakan oleh orang lain yang berada di tempat tinggal/daerah yang berbeda.

    BalasHapus
  5. Pengajuan bpjs naker secara online mudah meski di akhir disertai foto pegang kartu bpjs naker dan kk asli. Bpjs naker mantap pelayanan pencairan.

    BalasHapus
  6. Informatif sekali nih berhubung saya pun ada rencana mau resign beberapa tahun ke depan. Btw, Surat keterangan berhenti bekerja ini yang didapat dari kantor kita ya ,Mba? Cukup online saja makin mudah pastinya mau pencairan nih.

    BalasHapus
  7. Selamat menikmati pensiun yaa hehe
    Saya pernah ngajukan saat resign n pindah kerja, tp gagal karena saya udah tercatat kerja di tpt baru hehe

    BalasHapus
  8. sesuai namanya, LAPAK ASIK memang super duper asyiiikk
    Sharing mba Ira ini bermanfaat bgt
    makasiii ya mba

    BalasHapus
  9. Selalu ada jalan untuk memudahkan layanan kepada masyarakat terlebih di masa pandemi ini ya. Melalui online pun BPJSTK dapat melayani masyarakat dengan LAPAK ASIK

    BalasHapus
  10. Dulu pernah ada temenku yang cerita juga soal pencairan dana ini. Tp dia masih offline. Gataunya yang online mudah banget gini ya.

    BalasHapus
  11. Alhamdulilah ya...

    Sekarang instansi pemerintah emang berlomba memberi pelayanan terbaik

    kemarin saya baca tentang disdukcapil yang nggak seriweuh dulu

    Alhamdulillah

    BalasHapus
  12. Nah klo ada layanan online kaya gini kan enak ya. Ga harus antri dan semuanya bisa dilakukan secara remote. Semoga semua pelayanan publik maupun swasta bisa begini

    BalasHapus
  13. Ada hikmahnya ya pandemi ini. Jadi urusan layanan publik pun bisa dilayani secara online.

    BalasHapus
  14. Zaman ekarang memang lebih baik serba online Mbak. Lebih praktis, cepat dan mudah.
    Semoga artikel ini banyak membantu mereka yang butuh solusi yang sama.

    BalasHapus
  15. wah ternyata dalam mengurus pencairannya cukup mudah ya mbak
    pelayanan online ini membuat masyarakat lebih terbantu dlm mengakses program bpjs ya

    BalasHapus
  16. Ternyata bisa praktis dan mudah melakukan pencairan jamsostek via online ya. Sangat bermanfaat info nya nih mbak Ira. Terimakasiih ❤️

    BalasHapus
  17. Alhamdulillah kalau dipermudahkan dengan adanya pengajian via online. Semoga uang klaim jamsostek cair dan bisa buat membangun usaha

    BalasHapus
  18. Alhamdulillah ternyata mudah ya mengurusnya. Memang seharusnya mengurus secara online bisa sangat membantu. Apalagi sekarang sedang pandemi

    BalasHapus
  19. nama aplikasinya oke banget ya mba.. LAPAK ASIK hehehe. Yang pasti mekanisme seperti ini akan sangat membantu ya dan proses pencairannya juga smooth banget mba

    BalasHapus
  20. No ribet ribet club ya Mba
    Ini nih yg eikeh demen.
    dgn teknologi jaman now, jadi makin mempermudah

    BalasHapus
  21. Asyiknya sekarang sudah bisa mengajukan pencairan jamsostek via online ya ... seperti yang dibilang Mbak Nurul di atas .... no ribet-ribet club. Praktisss.

    BalasHapus
  22. Wahhh ini sangat membantu sekali ya, mbak. Jadi ga perlu keluar rumah lagi untuk ngurusin pencairan ya. Bisa lwt online dan lbh mudah juga 😊

    BalasHapus
  23. Yeayy, bagian belakangnya aku happy, ketika sudah mendarat di rekening. Semoga bermanfaat yaaa.
    Btw secara onlen emang praktis dan efesien ya, apalagi dijaman pandemi begini.

    BalasHapus
  24. Aku jadi terkenang saat dulu bekerja di salah satu lembaga pendidikan, saat resign juga menanyakan bagaimana caranya mencairkan dana BPJSTK ini. Alhamdulillah, hikmah pandemi, mengurusnya bisa dengan mudah karena serba online.

    BalasHapus
  25. Alhamdulillah ya sekarang dengan dunia maya memjadi lebih mudah ya, segala sesuatu jadi lebih praktis nih...

    BalasHapus
  26. Lapak Asik pasti lebih menguntungkan ya mbak, tidak perlu ngantri atau takut datang ditolak gara2 kita melebihi batas antrin. Memang saat ini lebih baik melakukan aktifitas secara online untuk meminimalisir kontak fisik dengan orang banyak.

    BalasHapus
  27. Alhamdulillah ya mbak..prosesnya berlangsung lancar. Ternyata emang mudah dan tidak dipungut biaya, yang penting kitanya mau ngurus aja.

    BalasHapus
  28. Makasi banget nih mbak udah nulis mengenai proses pencairan BPJSTk. Beberapa tahun lalu saat Ayah saya mengajukan pencairan harus keluar duit dulu alias ada calo gitu huhu kala ingat itu jadi kesel sendiri

    BalasHapus
  29. Alhamdulillah sekarang udah bisa ngurus online.
    Nggak ngantri lagi kayak mau ngambil sembako ya mbak.
    Jadi nggak sabar buat resign nih, lho? gimana gimana? hahaha

    BalasHapus
  30. Aku juga baru aja cairkan nih mbak Ira, praktis ya serba online Alhamdulillah uangnay langsung ditransfer setelah wawancara

    BalasHapus
  31. Wah selamat mbak ternyata gampang pencairannya ya bahkan sekarang bisa online.
    Gak perlu repot2 lagi ke kantornya. Tapi kyknya bmsh banyak yang belum tahu ttg hal ini
    Bagus dibikin postingan gini semoga banyak yg terbantu sama infonya ya

    BalasHapus
  32. Alhamdulillah ya, kemajuan teknologi memberi banyak kemudahan bisa dilakukan via online saja. Apalagi di masa pandemi begini, bisa menghindari komtak fisik

    BalasHapus
  33. pengajuannya bisa online yaa ternyata. suaminya mbak pijetku tuh entah kenapa kok kesulitan, padahal ya pengajuan offline. mungkin dia kurang paham alur dan persyarakatannya kali yaa.. kurasa kalau udah lengkap pasti lancar

    BalasHapus
  34. Jadi lebih mudah lewat online ya kak gak ribet kudu ke kantornya dah gt dibatasi pula untuk klaimnya.

    BalasHapus
  35. aku baru tau kalau ternyata bisa online mba, bersyukur banget deh karena biasanya ribet dan antriannya pula slalu panjang. Belum lagi kadang ada kekurangan berkas mesti balik lagi.

    BalasHapus
  36. wah wawancaranya pun pakai video call ya, kalau aku sih sama groginya wkwkkw

    BalasHapus
  37. Kalau saya sebenarnya lebih suka simpan dulu Kak, apalagi kalau ndak adaji keperluan yanh mendesak, kayak tahun 2014 lalu, barupi sa cairkan 2016 sebelum masuk kerja lagi. Alhamdulillah, lumayan bisa dipake tambah2 DP si Merah waktu itu.

    Kalau tahun lalu karena si Bapake ada keperluan jadilah saya cairkanmi juga padahal sebenarnya masih mau disimpan lagi biar bisa bertambah, xiixixix.
    Tahun lalu saya juga claimnya via online, dan kalau ndak salah yang wawancara saya juga si Mas yang itu 😁

    BalasHapus
  38. alhamdulillah bisa online. Aku paling malas urusa begini karena ribet tapi kalau online begini segalanya jadj mudah

    BalasHapus
  39. Jadi nggak repot harus ngantri ya mbak, canggih nih.

    BalasHapus
  40. Waah semua jadi gampang yaa sekarang bisa pencairan secara online, alhamdulillaah

    BalasHapus
  41. Allhamdulillah ya mba Ira, sekarang sudah serba online jadi enak.
    Pernah wawancara online juga rasanya grogi hahaha. Allhamdulillah juga udha bsia cair ya mba. Berkah barokah

    BalasHapus
  42. Sama mba, setelah resign waktu itu aku juga langsung urus pencairan bpjstk. Kan lumayan ya buat jajan dan isi quota haha..

    Tapi waktu itu aku harus bikin rek baru yg bekerjasama dengan bpjstk. Tidak dipungut biaya, tapi aku gak bisa ambil full dari ATM nya. Tapi gapapa sih, gak seberapa dibanding dapetnya Alhamdulillah..

    BalasHapus
  43. Ternyata gak seperti yang dibayangkan ribetnya ngurusin masalah ini ya mba.. terimakasih atas sharing pengalamannya.. sangat bermanfaat ;)

    BalasHapus
  44. mayan ya mbak, uangnya balik ke rekening, hihi. jadi inget suami juga punya bpjstk dulu pas masih ngantor, tapi pas resign dia nggak mencairkan sih.. udah lama apa bisa ya diambil?

    BalasHapus
  45. Tahun 2018 saya juga mengajukan secra online mbak, tapi nggak full online gini.. Cuma semacem antriannya gitu aja, nanti tetep harus ke kantornya untuk verifikasi. Tapi lumayan jadi nggak antri2 banget di kantornya

    BalasHapus
  46. waduh aku baru tahuuu...setelah 9 tahun resign kerja, huhuhu... tapi jamsosteknya juga paling cm 2 tahunan sih. Ahh pokoknya nyesel aja tetep, huhu.

    BalasHapus
  47. Wah ternyata mudah ya. Saya coba share ke kakak saya, sepertinya dia bakal perlu nih

    BalasHapus

Terimakasih telah berkunjung dan meninggalkan komentar di sini 😊😊

Mohon untuk berkomentar menggunakan kata-kata sopan dan tidak meninggalkan link hidup yah, karena link hidup yang disematkan pada komentar akan saya hapus 😉

Member Of




Recent Comments

`