TINGKATKAN MINAT BACA ANAK DENGAN METODE READ ALOUD

Mei 17, 2021

pic source: pixabay.com

Baru-baru ini, anak pertama saya, Wahyu, menagih janji yang pernah saya ucapkan. Janji yang nyaris saya lupakan karena terucap begitu saja bagai angin lalu. Janji tersebut adalah membelikannya buku. Dan saat hendak menunaikan janji tersebut, ternyata buku yang disukai Wahyu itu telah habis terjual. Huhuhu rasanya sedih dan menyesal banget, apalagi saat melihat rasa kecewa yang tergambar jelas di wajah Wahyu. Maafkan mamamu, Nak!🙏😭

Sejak kecil Wahyu memang sudah suka membaca buku, karenanya saya lumayan sering membelikannya buku secara online walau ongkir ke sini tuh mahalnya amit-amit. Hahaha abaikan beberapa kata terakhir ini karena ini adalah curhatan mak emak yang pengen beli buku anak tapi harus mikir karena biaya ongkir yang selangit 😅🙈

Wahyu memiliki waktu andalan membaca buku yakni sepulang sekolah dan sebelum tidur. Khusus sebelum tidur (malam hari), ia meminta saya membacakan buku untuknya. Namun kadang bila sedang mood, gantian, ia-lah yang membacakan buku untuk saya. Saya sengaja memberinya kesempatan untuk membacakan saya buku agar bisa melatih kemampuannya membaca.

kegiatan membaca buku sebelum tidur

Saya menyadari, sebagai orang tua, tugas kita bukan hanya memberikan makanan bergizi, memberikan tempat yang nyaman untuk berlindung serta memberikan kasih sayang yang melimpah kepada anak kita, namun lebih dari itu, sebagai orang tua kita juga berkewajiban mengajarkan kebiasaan baik agar anak kita tumbuh menjadi generasi berprestasi di masa depan, salah satu contohnya adalah mengajarkan mereka membaca buku.

Nah, beragam manfaat dari kebiasaan membaca buku inilah yang beberapa hari lalu saya ikuti gathering online-nya . Saya dan teman-teman blogger berkesempatan mengikuti acara zoom bertema BUKU: Bekal Anak Bertumbuh. Acara yang diselenggarakan oleh Lets Read Indonesia dan Blogger Perempuan ini sangat seru karena membahas tentang pentingnya membaca buku bagi anak juga bagaimana cara membacakan buku untuk anak secara nyaring di rumah serta manfaat yang bisa didapatkan dari kegiatan ini.

Acara berlangsung selama dua jam dengan menghadirkan 2 narasumber keren yakni Kak Elsa Agustin, Social Media Content Development The Asia Foundation Indonesia dan Ibu Roosie Setiawan, Founder Reading Bugs penulis buku membaca nyaring penggagas komunitas Read Aloud Indonesia.


 

Lets’s Read

Let's Read adalah perpustakaan digital buku cerita anak persembahan komunitas literasi The Asia Foundation. Let's Read diprakarsai oleh Books for Asia, yakni program literasi yang telah berlangsung sejak 1955.

Let's Read memiliki misi membudayakan kegemaran membaca pada anak Indonesia sejak dini melalui digitalisasi cerita bergambar, pengembangan cerita rakyat yang kaya kearifan lokal dan penerjemahan buku cerita anak berkualitas terbitan dalam dan luar negeri ke dalam bahasa nasional dan bahasa ibu (bahasa daerah).


 

Menurut Kak Elsa Agustin, ratusan koleksi cerita bergambar di aplikasi Let's Read dapat dibaca, diunduh, disebarkan, dan diterjemahkan secara bebas namun tidak boleh diperjualbelikan dengan tujuan komersil.

Saat saya perkenalkan Let's Read ini pada Wahyu, ia girang banget. Ia seolah menemukan hal yang selama ini dicarinya. Ia jadi lebih sering lagi membaca karena kisah-kisah yang diceritakan di sana sangat menarik.

Saya memaklumi bila Wahyu betah berlama-lama membaca buku yang ada di Let's Read karena selain cerita yang ditampilkan di sana menarik, tampilan aplikasinya juga tidak membosankan. Sepertinya, tampilannya memang sengaja dibuat sedemikian rupa agar anak-anak menyukai kegiatan membaca buku.




 

Read Aloud

Selain tentang Let's Read, di gathering kemarin juga disampaikan tentang cara membaca buku secara nyaring (read aloud). Ibu Roosie Setiawan, Founder Reading Bugs penulis buku Membaca Nyaring dan penggagas komunitas Read Aloud Indonesia yang menjadi narasumbernya.

Visi Read Aloud adalah menjadikan anak Indonesia sebagai pemcaca buku sepanjang hayat mereka. Sedangkan Misinya adalah menjadikan kegiatan read aloud ini sebagai budaya yang harus dilakukan baik di rumah (keluarga), sekolah maupun masyarakat. 


Sebelum memaparkan materinya, Ibu Rosie membacakan sebuah cerita. Dan entah mengapa, saat mendengar Ibu Rosie bercerita, saya merasa betah dan ikut hanyut dalam cerita. Saya seperti dibawa masuk ke dalam cerita dan menjadi bagian di sana.

Saya dan Wahyu sebenarnya sudah menjalankan cara membaca nyaring ini. Kegiatan ini biasanya kami lakukan sesaat sebelum tidur. Seperti yang sudah saya tuliskan di atas, saya dan Wahyu kadang berganti peran, kadang saya yang jadi pembaca dia yang jadi pendengar, atau sebaliknya. Dan harus saya akui, kegiatan ini memang menyenangkan sekaligus meningkatkan bonding antara saya dan Wahyu.

Rupanya, Read Aloud memang memiliki banyak manfaat, diantaranya

  • Dengan membacakan nyaring, membangun banyak keterampilan dasar yang penting
  • Memperkenalkan kosa kata baru pada anak
  • Memberikan model membaca yang lancar dan ekspresif
  • Membantu anak-anak mengenali apa itu membaca untuk kesenangan
  • Read aloud membantu menuangkan kemampuan literasi usia dini 
  • Melatih anak agar lebih fokus dan perhatian



Read aloud bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja. Kalo memungkinkan, lakukanlah kegiatan ini secara rutin agar bonding anak dan orangtua menjadi lebih kuat. Dengan melakukan kegiatan ini secara rutin, minat membaca buku pada anak kita akan lebih besar karena mereka sudah tahu cara membaca buku secara menyenangkan. Mereka pasti akan rindu untuk terus melakukan kegiatan yang dianggapnya menyenangkan.



Kesimpulan yang saya dapatkan setelah mengikuti gathering online kemarin adalah bahwa kita tetap bisa meningkatkan minat baca buku pada anak di era digital seperti sekarang walau di luar sana bertebaran aneka game online. Salah satu caranya adalah dengan melakukan kegiatan read aloud secara rutin. Anak-anak biasanya akan lebih memilih melakukan hal menyenangkan bersama orang tuanya dibanding hal lain, maka ketika sedang bersama anak, usahakan untuk melakukan hal-hal bermanfaat, salah satunya adalah membaca buku bersama.

Saya sangat berharap, kegiatan read aloud yang saya lakukan bersama Wahyu ini menjadi kegiatan menyenangkan yang akan selalu ia ingat sampai dewasa nanti, amiiin

You Might Also Like

17 Komentar

  1. terimakasih sudah membaca artikel ini 😉

    BalasHapus
  2. Mbaaaa, makasii makasiii
    artikel ini super enligheting bangett
    ada nih, adek sepupuku yg punya balita, tapi magerrr abis kalo kudu bacain buat bocah.

    aku sodorin artikel ini ah, aku minta dia buat baca, resapi dan praktikkan!

    BalasHapus
  3. Jadi tahu kenapa harus membaca nyaring. Bukan dibilangnya berisik lagi sekarang ya. Semoga diterima anak saya nih metodenya. Mau coba juga soalnya...

    BalasHapus
  4. Lets read memang berbasis aplikasi yang bisa diinstal melalui hape dan bagus untuk meningkatkan minat baca anak. Ada dongeng bergambarnya juga ya kak. Keren dan pastinya anak makin suka cerita bergambarnya...by WAHID PRIYONO.

    BalasHapus
  5. Anak kecil itu, apalagi yang sebaya Wahyu itu daya ingatnya luar biasa ya mba. Bener tuh, kadang emaknya udah lupa, eeeh anaknya ingat pernah dijanjiin ini itu. Wkwkwk. Jadi takut PHP-in anak.
    Tapi kalo kayak Wahyu mah, nagih janji dibeliin buku mah emak malah senang ya. Itu tandanya anak pintar, rajin. Senengnya Wahyu bisa kenalan sama Let's Read yang isinya buku-buku cerita anak versi digital.

    BalasHapus
  6. senang ya anak-anak sekarang bisa membaca via Lets Read

    sangat membantu emaknya untuk berhemat nih ^^

    terlebih di era pandemi dan perekonomian terpuruk

    anak-anak bisa tetap mendapat akses ke ilmu yang lebih luas

    BalasHapus
  7. Seneng y mba sekay Ada alternative lain untuk anak2 banyak banget referensi bacaan di aplikasi Let's Read ini.. dah gitu bisa belajar bahasa daerah Dan asing juga

    BalasHapus
  8. Bisa gak ya kak kira2 metode read aloud diterapkan untuk jenjang siswa SMA?

    BalasHapus
  9. Teknik Read Aloud memberikan dampak positif baik yang membaca maupun yang mendengarkan. Makanya sangat bagus untuk tingkatkan minat baca

    BalasHapus
  10. Metode belajar cara ini membantu meningkatkan literasi terhadap buku dan bacaan

    BalasHapus
  11. Membaca nyaring dengan intonasi yang pas biasanya bikin anak-anak tertarik. Apalagi jika jalan ceritanya diisi dengan tokoh-tokoh antagonis yang bikin gemes. Tapi untuk melakukan ini perlu skill khusus ya. Harus dilatih juga.

    BalasHapus
  12. read lets memiliki cerita yang banyak. dengan metode read aloud pasti banyak cerita yg dilalap habis oleh anak2

    BalasHapus
  13. Ini program yang bagus
    Let's read mengajak anak untuk lebih gemar membaca sejak dini
    Pun ada materi mengenai membaca nyaring yang biasanya akan membuat lebih mudah mengingat.

    BalasHapus
  14. wah program yang menarik anak jadi lebih suka membaca lewat hp daripada main game

    BalasHapus
  15. membuat anak suka membaca itu butuh peran ortu yang sangat besar sih. apalagi di era sekarang sepertinya makin penting banget yaa ajak anak baca bareng dengan cara yg menyenangkan seperti read aloud.
    aku tertarik liat2 apps lets read juga karena banyak cerita menarik buat anak

    BalasHapus
  16. Wah, bisa dicoba nih buat bocah-bocah di rumah. Mereka bakalan suka nih. Udah semua buku di rumah dibaca. Nyari di Lets Read ah bacan baru. Semoga bisa jadi screen time mereka yang berfaedah

    BalasHapus
  17. Anakku tiap malam rutinitas baca buku sebelum tidur. Dia meski ngantuk pake banget tetap aja minta dibacain buku wkwk

    BalasHapus

Terimakasih telah berkunjung dan meninggalkan komentar di sini 😊😊

Mohon untuk berkomentar menggunakan kata-kata sopan dan tidak meninggalkan link hidup yah, karena link hidup yang disematkan pada komentar akan saya hapus 😉

Member Of




Recent Comments

`