LOMBE; TEMPAT ISTIMEWA TEMPAT SAYA BERTUMBUH

Juli 10, 2023


Lagi pengen menulis dengan tema my hometown, rasanya sudah lama banget tidak menulis dengan tema ini, padahal di awal tahun 2022 lalu saya punya niat untuk menulis Tentang Baubau/Buton, minimal dua bulan sekali di blog ini namun sampai hari ini niat itu hanya menjadi niat semata, tak ada usaha untuk merealisasikannya.

Di tahun ini, saya kembali ingin melanjutkan niat yang sempat tertunda tersebut. Semoga niat ini benar-benar terealisasi dan tidak cuman menjadi wacana semata seperti tahun lalu.

Ngomong-ngomong tentang home town alias kampung halaman tercinta, enam tahun lalu saya pernah menulis tentang Tolandona, tempat kelahiran saya yang memiliki banyak kenangan. Tolandona adalah salah satu desa di Kecamatan Gu, namun pada tahun 2004 Tolandona resmi memisahkan diri dan menjadi kecamatan baru bernama Sangia Wambulu

Baca Juga: Tolandona; Tempat istimewa yang menyimpan banyak kenangan

Setelah membaca artikel itu, saya kepikiran mau buat tulisan serupa namun kali ini bukan membahas tentang Tolandona lagi melainkan tempat lain yang juga menyimpan banyak kenangan. Yap, sesuai judul, nama tempat tersebut adalah Lombe.

Bagi yang tinggal di Buton Tengah dan beberapa Kabupaten di sekitarnya, Lombe bukanlah tempat yang asing. Lokasi Lombe ini sangat strategis karena berada di jalan poros yang menghubungkan Kabupaten Muna dan Kota Baubau. Lombe merupakan ibukota Kecamatan Gu, salah satu kecamatan yang ada di Buton Tengah.

Karena lokasinya yang strategis ini, perekonomian di Lombe juga berjalan sangat baik dan lancar. Saya ingat, di akhir tahun 1990-an, saat saya masih duduk di bangku SMP, di Lombe sudah dibuka unit Bank BRI. Di tahun itu, belum ada kecamatan tetangga yang ada bank-nya, baru ada di Lombe saja. Pemilihan lokasi pembukaan suatu bank tentu sudah melalui banyak pertimbangan dan Lombe dianggap telah memenuhi semua itu.

Saat ini, jumlah bank yang membuka cabang/unitnya di Lombe semakin bertambah antara lain Bank BPD Sultra, Bank BNI dan Bank Mandiri. Tak hanya bank, di Lombe juga ada supermarket yang lumayan besar (orang sini menyebutnya mall 😄) yang merupakan supermarket pertama yang ada di Kabupaten Buton Tengah. Tak ketinggalan, Kantor Polres dan RSUD pun berada di sini.

Mengapa Lombe dinilai memiliki perputaran ekonomi yang bagus? Menurut hemat saya, karena lombe memiliki pasar tradisional yang lumayan besar dan ramai yang beroperasi hingga larut malam. Banyak pedagang dari kabupaten lain datang melakukan transaksi jual beli di sini. Lokasinya yang strategis membuatnya gampang dijangkau oleh siapa saja yang ingin ke sini.

Melihat keadaan Lombe yang saat ini semakin berkembang membuat saya bangga pernah melewati masa kanak-kanak hingga remaja di sini. Setiap kali ke sini, kenangan indah selalu berkelebat di ingatan. Teringat masa-masa sekolah dasar yang menyenangkan, masa di mana saya dan teman-teman bermain bersama sepanjang hari, keluar masuk semak belukar mencari buah-buahan liar yang entah mengapa rasanya bikin nagih walau setelahnya badan menjadi gatal. Terkenang pula saat berjalan kaki menyusuri jalan raya ke sekolah yang jaraknya lumayan jauh dari rumah sekaligus mengenang masa-masa penuh cerita saat pertama kali jatuh cinta, mengingat masa-masa fall in love itu sungguh bikin geli. Kok bisa saya sebucin itu dulu, hahaha 😂

Kini Lombe semakin maju, semakin banyak bangunan baru yang berdiri. Setiap kali datang ke rumah mama, saya selalu dibuat takjub karena hampir tak ada lagi tanah kosong di sekitar rumah mama. Tempat yang dulu biasanya kami pakai bermain rumah-rumahan, kini telah berdiri kokoh rumah-rumah penduduk yang indah dan asri. Tempat yang dulunya penuh rumput dan semak belukar kini telah berganti bangunan aneka model, ckckck perubahan yang terjadi sungguh nyata. Dan saya baru sadar ternyata sudah selama itu saya meninggalkan Lombe, padahal rasanya baru kemarin saya jadi siswa yang lumayan rajing nongkrong di perpustakaan sekolah. Ahhh, waktu memang tak bisa dicegah.

foto bersama angkatan 2003 saat reuni akbar SMAN 1 Gu di Lombe, beberapa tahun lalu

Sampai saat ini saya masih rutin datang ke Lombe, selain untuk mengunjungi mama, kami juga rutin berkunjung ke Poli Anak RSUD Buton Tengah untuk kontrol Rayyan pada Dokter Spesialis Anak yang ada di sana. Kesehatan anak kedua kami ini memang agak berbeda dengan anak-anak lain. Rayyan lumayan sering sakit membuat kami lumayan sering berkunjung ke rumah sakit dan bertemu dokter.

Harapan saya, semoga Lombe semakin baik dari waktu ke waktu. Kebiasaan penduduknya juga menjadi lebih baik terutama dalam hal kebersihan. Semoga tidak ada lagi warga yang suka membuang sampah sembarangan dan membakar kulit jambu mete sesuka hati karena asap dari pembakaran itu sangat mengganggu warga sekitar.

You Might Also Like

2 Komentar

  1. pulau yang cantik yang mbak, kampung halamannya .

    BalasHapus
  2. Indonesia beragam wilayah dan pulaunya. Baca kisah seperti ini aja bikin melongo ternyata ada ya daerah yang memiliki surga dunia selain yang sering di soundingkan seperti wilayah bali atau jave centris lainnya. Anyway semangat menulisnya mbaa, tulisnya slow dan enak di baca.

    BalasHapus

Terimakasih telah berkunjung dan meninggalkan komentar di sini 😊😊

Mohon untuk berkomentar menggunakan kata-kata sopan dan tidak meninggalkan link hidup yah, karena link hidup yang disematkan pada komentar akan saya hapus 😉

Member Of




Recent Comments

`