Sebenarnya, bila mengikuti kehendak hati, sejak melepas KB implan 3 tahun di pemakaian pertama (fyi, saya memakai KB implan 3 tahun sebanyak 2 kali), saya sudah pengen banget hamil, namun karena suami belum mau dengan alasan Wahyu masih kecil dan kelak si adik bayi gak ada yang jaga saat kami ke kantor, akhirnya kami putuskan untuk menundanya 3 tahun lagi alias saya harus memakai KB implan 3 tahun untuk kedua kalinya.
Waktu terus berlalu. Namun belum sampai 3 tahun pemakaian KB implan periode kedua, saya dan suami merasa sepertinya sudah saatnya kami punya anak lagi. Rasanya gak ada alasan lagi bagi kami untuk menundanya. Selain usia kami yang semakin tua dewasa, Wahyu juga sudah pengen banget punya adik. Setelah memikirkan baik buruknya, akhirnya kami sepakat untuk melepas KB implan yang saya pakai.
Bagaimana rasanya melepas KB yang sudah bertahun-tahun menemani? LEGA, kata itulah yang paling tepat mewakili perasaan saya. Dan perasaan kedua adalah gak sabar pengen secepatnya hamil lagi, hahaha. Dalam pikiran saya (sesuai info yang saya baca dari banyak situs di internet), gak lama setelah lepas KB saya bakalan langsung hamil. Tapi ternyata dugaan saya salah, Marimar. Hamil lagi setelah lepas KB itu gak secepat yang saya sangka, apalagi untuk orang seperti saya yang selama hampir 6 tahun memakai KB (2 kali KB implan 3 tahun & 2 kali pakai KB suntik 3 bulan).
Baca Juga: Pengalaman Memakai KB Implan 3 Tahun
Baca Juga: Pengalaman Memakai KB Implan 3 Tahun
Setelah lepas KB, hampir setiap bulan saya selalu melakukan tes bila telat haid, namun hasilnya selalu negatif. Saking gak pengen telat melakukan tes, saya sampe nyetok testpack di rumah. Jadi telat haid sehari saja langsung tes. Tapi lagi-lagi hasilnya mengecewakan 😪.
Bulan terus berganti dan saya belum hamil juga. Lalu salah satu teman arisan saya mengajukan sebuah pertanyaan yang membuat saya ragu. Pertanyaannya adalah "Ra, kamu pakai jenis KB implan yang 1 batang atau yang 2 batang?" Nah loh. Saya langsung bingung mendengar pertanyaannya. Memangnya KB implan itu ada juga yang 2 batang yaa? Setahu saya hanya ada yang 1 batang deh, namun ia menjelaskan bahwa KB impan itu ada yang 1 batang dan ada yang 2 batang. Ia tahu karena ia baru saja memakai KB implan yang 2 batang.
Mendengar penjelasannya membuat saya ragu dan bertanya-tanya. Jangan-jangan penyebab saya tak kunjung hamil karena masih ada 1 batang yang tertinggal di lengan saya? Karena jujur saja, saya juga gak tahu memakai jenis KB implan yang 1 batang atau yang 2 batang. Saat pemasangan KB dua tahun sebelumnya, semuanya saya pasrahkan pada ibu bidan. Saya hanya menadahkan lengan dan membiarkan ibu bidan "mengobok-oboknya" dan menyelesaikan semua urusan yang berhubungan dengan KB implan 3 tahun ini.
Pantas saja bidan yang melepas KB implan saya bertanya benarkah saat pemasangan dulu hanya 1 batang saja yang terpasang? Karena saat membedah lengan saya, bidan hanya mendapati 1 batang saja. Dengan bingung saya anggukkan kepala karena yang saya rasakan memang hanya 1 batang sih. Fyi, bidan yang melepas KB implan ini berbeda dengan bidan yang memasangnya. Sempat kepikiran juga, apakah yang 1 batangnya itu bergeser yaa? Seluruh lengan udah diperiksa oleh ibu bidan tapi yang 1 batang itu gak ditemukan. Lagipula gak ada alasan batang KBnya bergeser karena selama memakai KB, lengan saya gak pernah melakukan aktivitas ekstrim yang sekiranya bisa membuat batang KBnya bergeser.
Sebenarnya ada cara paling gampang untuk mengetahui apakah saya memakai KB implan yang satu batang atau dua batang yaitu bertanya pada ibu bidan yang memasang KBnya tapi saya malu untuk melakukannya, huhuhu. Akhirnya keraguan itu saya pendam sendiri. Demi mendapat jawaban memuaskan, mulailah saya mencari info di internet tentang jenis KB implan 3 tahun ini (sembari mengingat-ingat kemasan KB implan yang dulu saya pakai).
Ternyata benar kata teman saya, KB implan 3 tahun ini memang terdiri dari 2 macam, yakni yang 1 batang dan yang 2 batang. Setelah tahu, saya malah semakin bimbang (lebih tepatnya nyaris percaya) bahwa terlambatnya kehamilan kedua ini karena masih ada 1 batang KB implan yang tertinggal di tubuh saya (walau kenyataannya di lengan saya sudah gak ada lagi).
Walau begitu, saya dan suami tetap berusaha dan gak lelah berdoa meminta kepadaNya agar kami segera dipercaya memiliki anak kedua. Namun setelah beberapa bulan berlalu dan saya belum hamil juga, hati saya mulai pasrah, dalam artian kalo telat haid udah gak terlalu berharap hamil lagi. Saya mulai santai dan gak ngoyo lagi, dikasih alhamdulillah, gak dikasih berarti belum waktunya kami mendapatkan rezeki itu. Satu yang pasti kami tetap berusaha dan gak lelah berdoa.
Pantas saja bidan yang melepas KB implan saya bertanya benarkah saat pemasangan dulu hanya 1 batang saja yang terpasang? Karena saat membedah lengan saya, bidan hanya mendapati 1 batang saja. Dengan bingung saya anggukkan kepala karena yang saya rasakan memang hanya 1 batang sih. Fyi, bidan yang melepas KB implan ini berbeda dengan bidan yang memasangnya. Sempat kepikiran juga, apakah yang 1 batangnya itu bergeser yaa? Seluruh lengan udah diperiksa oleh ibu bidan tapi yang 1 batang itu gak ditemukan. Lagipula gak ada alasan batang KBnya bergeser karena selama memakai KB, lengan saya gak pernah melakukan aktivitas ekstrim yang sekiranya bisa membuat batang KBnya bergeser.
Sebenarnya ada cara paling gampang untuk mengetahui apakah saya memakai KB implan yang satu batang atau dua batang yaitu bertanya pada ibu bidan yang memasang KBnya tapi saya malu untuk melakukannya, huhuhu. Akhirnya keraguan itu saya pendam sendiri. Demi mendapat jawaban memuaskan, mulailah saya mencari info di internet tentang jenis KB implan 3 tahun ini (sembari mengingat-ingat kemasan KB implan yang dulu saya pakai).
Ternyata benar kata teman saya, KB implan 3 tahun ini memang terdiri dari 2 macam, yakni yang 1 batang dan yang 2 batang. Setelah tahu, saya malah semakin bimbang (lebih tepatnya nyaris percaya) bahwa terlambatnya kehamilan kedua ini karena masih ada 1 batang KB implan yang tertinggal di tubuh saya (walau kenyataannya di lengan saya sudah gak ada lagi).
Walau begitu, saya dan suami tetap berusaha dan gak lelah berdoa meminta kepadaNya agar kami segera dipercaya memiliki anak kedua. Namun setelah beberapa bulan berlalu dan saya belum hamil juga, hati saya mulai pasrah, dalam artian kalo telat haid udah gak terlalu berharap hamil lagi. Saya mulai santai dan gak ngoyo lagi, dikasih alhamdulillah, gak dikasih berarti belum waktunya kami mendapatkan rezeki itu. Satu yang pasti kami tetap berusaha dan gak lelah berdoa.
Waktu terus berjalan. Dan bulan Agustus tahun lalu adalah akhir alias expired date dari KB implan yang saya pakai (saya pasang KB implan periode dua pada bulan Agustus 2015). Dan entah mengapa, sejak bulan itu saya mulai berharap kembali, usaha pun semakin digiatkan lagi, doa juga semakin dikencangkan. Hasilnya, pada bulan September saya telat haid lagi, namun saat melakukan tes, lagi-lagi hasilnya negatif. Kecewa? Jujur iya, tapi sedikit ☺️
Bulan Oktober tiba. Fyi, bulan Oktober adalah bulan kelahiran saya. Salah satu doa yang paling kencang saya langitkan di ulang tahun saya yang ke-33 kemarin adalah ingin hamil lagi. Dan mendekati akhir bulan, haid saya gak kunjung datang, padahal seharusnya pertengahan Oktober saya sudah haid. Lalu pada tanggal 22 Oktober saat jam istirahat tiba, saya putuskan pulang ke rumah dan iseng-iseng melakukan tes dengan sisa testpack yang ada. Dan betapa kagetnya saya saat melihat hasilnya. Ya, tanpa saya duga, muncul dua garis di testpack itu 🤩.
Tubuh saya gemetar saking gak percayanya. Saya pandangi testpack itu dengan penuh kekaguman 😍. Segera saya foto dan kirim ke suami. Suami gak kalah bahagianya. Sorenya ia segera datang ke Baubau menemui saya. Allah mengabulkan doa kami di waktu yang tepat. Alhamdulillah 😇.
Malam harinya, sebelum tidur tiba-tiba saya menyadari sesuatu kalau ternyata saya melepaskan KB implan pada bulan Oktober juga. Ya, saya ingat, pada tanggal 30 Oktober 2017, saya dan suami datang ke rumah ibu bidan untuk meminta dilepaskan KB implannya. Jadi bila dihitung-hitung, kehamilan ini terjadi hampir setahun setelah saya melepas KB implan yang saya pakai.
Sampai sekarang saya gak tahu apakah KB implan yang saya pakai itu yang satu batang atau yang dua batang. Saya belum sempat bertanya pada ibu bidan yang memasang KB itu, tapi saya sih yakin KB implan yang saya pakai itu yang 1 batang, perkara kehamilan saya terjadi setelah masa expired itu urusan lain karena saya percaya Allah maha tahu waktu yang tepat untuk hambaNya.
Doakan semoga kehamilan saya berjalan lancar yaa, saya dan bayi yang saya kandung sehat jasmani dan rohani. Dan semoga persalinan saya di bulan Juni nanti berjalan lancar, amiiin 😇