OBLIGASI SYARIAH vs KONVENSIONAL, APA PERBEDAANNYA?

Januari 31, 2023


Berinvestasi seperti di obligasi saat ini menjadi pilihan banyak orang terutama kaum muda atau milenial. Bahkan sekarang sudah ada lebih banyak yang menyadari akan pentingnya sebuah investasi bagi masa depan.

Berinvestasi pada sebuah surat hutang yang di Indonesia dikeluarkan oleh pemerintah menjadi pilihan favorit. Tak heran setiap tahun peminatnya semakin banyak, apalagi kini terdapat pilihan jenis lainnya.

Kenali Apa Itu Obligasi Syariah dan Konvensional

Saat ini ada banyak pilihan ketika Anda ingin berinvestasi seperti saham, deposito, saham, dan lainnya. Anda dapat memilih salah satu atau semua jenis yang ada untuk membantu mengembangkan dana yang dimiliki.

Investasi yang tepat bukan hanya memberikan manfaat financial juga lainnya terutama untuk masa depan. Bahkan saat ini ada dua jenis yang investasi yang bisa Anda pilih seperti obligasi syariah dan konvensional.

Berikut ini pengertian yang syariah dan konvensional yang perlu Anda ketahui agar lebih mudah memilih.

Syariah atau Sukuk
Jenis syariah atau lebih dikenal dengan nama sukuk kini menjadi salah satu alternatif untuk berinvestasi. Bila dibandingkan dengan investasi pada deposito, maka sukuk akan memberi timbal balik yang lebih besar.

Tak heran bila kini lebih banyak yang beralih untuk berinvestasi di sukuk, apalagi resikonya lebih rendah. Saat ini sukuk lebih banyak diterbitkan oleh pemerintah Indonesia ketimbang perusahaan dengan jangka waktu dan nilai hasil tertentu.

Sukuk bukanlah surat hutang, akan tetapi cerminan kepemilikan aset berwujud yang disewakan atau akan disewakan. Sesuai dengan pengertiannya, maka imbal balik dari investasi di sukuk merupakan uang sewa dalam persentase tertentu.

Jenis Konvensional
Merupakan surat berharga yang menjadi instrumen utang sebuah negara atau perusahaan. Surat berharga ini dikeluarkan oleh perusahaan atau negara dengan tujuan untuk mendapatkan modal. Dengan kata lain bentuk konvensional surat berharga ini akan memberikan keuntungan melalui bunga pinjaman.

Terdapat jangka waktu tertentu juga sistem pembayaran, jaminan, dan hak penukar dari jenis konvensional ini. Saat ini lebih banyak surat berharga jenis konvensional yang dipilih oleh para investor ketimbang sukuk. Anda yang berencana untuk berinvestasi baik di jenis konvensional atau sukuk, bisa mulai menentukan pilihan sejak sekarang

Perbedaan Obligasi Syariah dan Konvensional

Tak banyak yang mengetahui perbedaan antara sukuk dengan bentuk konvensional baik dari segi keuntungan atau lainnya.

Keuntungan
Umumnya investasi pada jenis konvensional lebih mengedepankan keuntungan, sedangkan sukuk memperhatikan hal lainnya. Sukuk selain memperhatikan keuntungan juga sisi halal-haram dari investasi tersebut.

Bila pada jenis konvensional, keuntungan yang didapat adalah berupa bunga yang telah ditetapkan, berbeda dengan sukuk. Pada sukuk keuntungan yang akan Anda dapat adalah uang sewa atau ujrah dengan persentase tertentu.

Tentunya besaran uang sewa atau persentase tersebut sesuai dengan syariah Islam dan tidak mengandung unsur riba. Hal itu pula yang membuat investor kini lebih memilih untuk berinvestasi pada sukuk daripada yang konvensional.

Akad
Pada jenis syariah atau sukuk setiap transaksi yang terjadi dilakukan berdasarkan pada akad. Pada sukuk terdapat beberapa akad yaitu ijarah, murabahah, mudharabah, musyarakah, dan istisna. Sedangkan pada jenis konvensional pada setiap transaksi yang terjadi tidak terdapat akad.

Meski terdapat perbedaan di antara kedua jenis tersebut, akan tetapi waktu pengembalian sama. Nilai pokok pinjaman akan kembali saat telah jatuh tempo dan imbal hasilnya dibayarkan secara rutin.

Dengan mengetahui pengertian serta perbedaan antar jenis syariah dengan konvensional, Anda dapat lebih yakin memilih. Obligasi syariah atau konvensional, keduanya merupakan investasi yang tepat untuk Anda pilih.

digibank by DBS Jadi Solusi Tepat untuk Kamu


Bila melihat pengertian dan perbedaan antara obligasi syariah maupun yang konvensional, tentunya Anda sudah dapat pahami dengan baik. Karena bagaimana juga terdapat perbedaan yang wajib diketahui oleh investor sebelum pilih jenis instrumen ini.

Semuanya tetap kembali pada kebutuhan dan keinginan pribadi masing-masing investor. Bisa jadi investor pilih yang syariah namun dengan ketentuan yang sudah disebutkan di atas. Atau konvensional dengan ketetapan yang juga sudah diringkas di atas.

Agar dapat memilih instrumen ini dengan baik, tidak ada salahnya bila Anda pakai wadah berinvestasi yang tepat. Salah satu di antara banyaknya wadah, Anda bisa pilih aplikasi investasi terbaik dan terpercaya dari digibank by DBS.

Aplikasi ini tidak hanya bisa dijadikan sebagai tempat pengelolaan keuangan yang tepat, tapi juga sebagai tempat yang punya banyak keuntungan dan pastinya dilirik oleh investor lama dan baru. Menariknya lagi kegiatan investasi jenis ini tidak lagi harus dilakukan secara monoton, melainkan bisa dilakukan secara fleksibel sesuai dengan kondisi investor.

Bahkan bila Anda masih belum mengerti dengan pengertian obligasi, digibank by DBS mampu memberikan penjelasannya sampai Anda benar-benar paham. Tidak sampai disitu saja, ternyata masih ada banyak kelebihan lainnya yang bisa Anda dapatkan dari Aplikasi digibank by DBS ini diantaranya:

  • Jenis produk obligasi sangat lengkap serta tersedia pada pasar perdana dan sekunder
  • Semua transaksi bisa dilakukan menggunakan satu aplikasi.
  • Instrumen obligasi bisa dibeli dengan harga mulai dari Rp1 juta dan $1000 US dollar.
Kalau Anda melihat potensi keuntungan yang ditawarkan, tentu saja aplikasi ini bisa jadi pilihan yang tepat untuk Anda yang masih jadi investor muda dan belum paham dengan pengertian obligasi. Klik tautan berikut http://www.dbs.id/digibank/id/id/investasi/produk-investasi/sbn untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang obligasi juga fitur investasi lainnya yang hanya ada di Aplikasi digibank by DBS.

You Might Also Like

0 Komentar

Terimakasih telah berkunjung dan meninggalkan komentar di sini 😊😊

Mohon untuk berkomentar menggunakan kata-kata sopan dan tidak meninggalkan link hidup yah, karena link hidup yang disematkan pada komentar akan saya hapus 😉

Member Of




Recent Comments

`